Dalam laporan yang baru dirilis International Data Corporation (IDC), Rabu (1/8/2018), Samsung mengapalkan 71,5 juta unit smartphone dengan berhasil merajai pangsa pasar sebesar 20,9%.
Bila dibandingkan pangsa pasar Samsung di Q2 2017, pengiriman jumlah unit ponsel pintarnya menurun 8,3 juta smartphone. Ketika itu, vendor Korea Selatan tersebut mampu mengapalkan 79,8 juta unit dengan penguasaan pangsa pasar 22,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kejar Samsung, Huawei Salip Apple |
Di posisi kedua ditempati Huawei yang kondisinya berbeda dengan yang dialami Samsung saat ini. Vendor asal China tersebut justru kian agresif di Q2 tahun ini.
Dari laporan IDC ini, terlihat peningkatan pengapalan smartphone dan juga market share. Huawei saat ini telah mengirimkan 54,2 juta unit dengan market share 15,8% dari sebelumnya 38,5 juta unit dengan market share 11%.
![]() |
Agresifnya Huawei ini berdampak pada hasil dengan menyalip Apple yang di Q2 2017 ada di posisi runner up. Sekarang, Apple hanya memasok 41,3 juta unit ponsel dengan penguasaan pangsa pasar 12,1%.
Xiaomi juga meningkatkan pengapalan produk-produk perangkat ponsel pintarnya. Perusahaan satu ini sebelumnya mengapalkan 21,4 juta unit yang sekarang menjadi 31,9 juta unit dengan meraup market share 9,3%.
Di posisi kelima diduduki Oppo yang mengirimkan 29,4 juta smartphone yang membuatnya menguasai pangsa pasar 8,6%. Dibandingkan periode yang sama, pengapalan Oppo hanya meningkat 1,4 juta unit.
Sementara itu, pengapalan dari berbagai vendor smartphone di dunia tercatat ada 113,7 juta unit dengan menggenggam market share sebesar 33,2%.
Pada laporan IDC kali ini, diumumkan bahwa pada pengapalan smartphone pada kuartal kedua (Q2) 2018, ada 342 juta unit yang dikirimkan pada periode tersebut. Bila dibandingkan kuartal kedua 2017, ada penurunan 1,8% dari sebelumnya pengapalan sebanyak 348,2 juta. (agt/rns)