Sementara ada dua orang peneliti menyebut jika Bulan pernah menjadi tempat tinggal bagi sebuah peradaban sederhana pada empat miliar tahun lalu. Hal tersebut merujuk pada puncak aktivitas vulkanis di sana pada 3,5 miliar tahun lalu.
Pada saat itu, satelit alam Bumi tersebut memuntahkan gas panas dalam jumlah besar, dengan uap air termasuk salah satu di antaranya. Gas tersebut diperkirakan dapat membentuk air pada permukaan sekaligus atmosfer yang mampu menjaganya agar tetap berbentuk cairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: SpaceX Tunda Perjalanan Keliling Bulan |
"Jika air berbetuk cairan dan atmosfer pernah ada di masa-masa awal Bulan selama periode yang panjang, kami pikir, paling tidak, permukaan Bulan bisa dihuni," ujar Dirk Schulze-Makuch, ahli astrobiologi dari Washington State University.
Selain itu, Bulan juga dipercaya olehnya dibungkus oleh medan magnet yang menjaga bentuk kehidupan di dalamnya aman dari angin surya (solar wind). Itu adalah aliran partikel bermuatan atau plasma yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar Matahari. Angin surya yang tidak bisa diprediksi dapat memicu gangguan pada bidang magnetis dan mengacaukan teknologi komunikasi.
Lalu, Dirk, yang mengerjakan penelitian ini bersama Ian Crawford, profesor dari University of London, juga mengatakan jika dirinya yakin Bulan memiliki peradaban pada periode awal kemunculan kehidupan di Bumi. Tanda awal kehidupan di Planet Biru itu sendiri muncul pada 3,5 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu dalam bentuk sianobakteria (cyanobacteria).
"Di sana (Bulan), bisa jadi terdapat mikroba yang berada di air sebelum permukaannya menjadi kering dan membuatnya mati," ucap Dirk, sebagaimana detikINET kutip dari The Independent, Selasa (31/7/2018).
Kini, Dirk dan Ian berharap spekulasi mereka dapat mendorong NASA dan badan antariksa lainnya untuk menjalankan program eksplorasi ke Bulan. Hal tersebut dapat mencari tahu mengenai keberadaan tanda-tanda kehidupan di sana.
Selain itu, misi tersebut juga bisa memungkinkan dilakukannya simulasi terhadap kondisi awal di Bulan dan Bumi pada International Space Station. Tujuannya, tak lain dan tidak bukan, untuk membuktikan apakah ada kehidupan yang pernah muncul di Bulan. (mon/afr)