Usai Gempa Lombok, Jaringan Indosat Normal Lagi
Hide Ads

Usai Gempa Lombok, Jaringan Indosat Normal Lagi

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 30 Jul 2018 09:18 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Jaringan Indosat Ooredoo yang sebelumnya tidak bisa digunakan pasca gempa mengguncang Lombok, kini dilaporkan sudah berjalan normal kembali.

"Akibat gempa, terdapat satu BTS Indosat yang terdampak, yaitu di Sembalun, Lombok Timur dan posisi saat ini telah teratasi atau sudah up lagi," kata Plt Kabiro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Noor Iza.

Hal yang sama didapat ketika detikINET mengonfirmasi ke pihak Indosat Ooredoo. Operator seluler yang identik berwarna kuning itu menyatakan bahwa jaringan di wilayah Lombok, sudah berjalan seperti biasanya lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Terkait dengan gempa yang terjadi di Lombok pada hari ini , kondisi Network Indosat saat ini berjalan normal. Satu BTS yang semula terdampak karena hilangnya aliran listrik, kini telah dapat dipulihkan dan melayani dengan normal kembali," tutur Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo.

"Indosat Ooredoo memastikan seluruh jaringan tetap berjalan guna mendukung kegiatan masyarakat di Lombok," ucapnya menambahkan.

Seperti diketahui akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter menguncang Lombok pada Minggu pagi (29/8/2018), jaringan Indosat dan H3I dilaporkan tidak dapat digunakan. Berdasarkan laporan, ini akibat padamnya aliran listrik. Sementara Telkomsel dan XL Axiata melaporkan layanan komunikasi seleluernya tetap bisa digunakan oleh pelanggan di sana.

Usai Gempa Lombok, Jaringan Indosat Normal LagiFoto: Gempa di Lombok, NTB (Dok BMKG)


Gempa Susulan

Gempa-gempa susulan masih terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gempa-gempa ini tergolong lemah dan berpusat di darat.

Sebagaimana dikabarkan akun Twitter Badan Klimatologi Metereologi dan Geofisika (BMKG) hingga Senin (30/7/2018) pagi ini, telah terjadi gempa sejak pergantian hari tadi.

Pukul 00.05.22 WIB, gempa mengguncang dengan kekuatan 3,4 Skala Richter (SR). Warna biru yang ditunjukkan gambar keterangan BMKG menunjukkan gempa ini lemah, tanpa menimbulkan potensi kerusakan. Pusat gempa berada di darat, 9 km timur laut Lombok Tengah, kedalaman 16 km.

Ada 15 gempa sejak dini hari tadi hingga terakhir pukul 05.34.05 WIB. Gempa terakhir pukul 05.34 WIB atau pukul 04.34 Wita itu berkekuatan 3,6 SR alias tergolong lemah. Pusat gempa berada di darat, 26 km timur laut Lombok Utara. Kedalaman pusat gempa 10 km.

Saat detikcom berada di kantor Kecamatan Sembalun, gempa susulan sempat terasa itu pada pukul 00.42 Wita tadi. Warga berteriak dan menyelamatkan diri keluar kantor.

"Gempa!" ujar salah seorang warga sambil berlari.



Adapun di Jakarta, Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG), M Sadly, mengatakan hingga pukul 23.00 WIB, terlah terjadi 213 kali gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat. BMKG menilai gempa itu tidak berpotensi tsunami.

"Ada 213 gempa susulan. Artinya gempa susulan bisa dikatakan orang panik banyak tapi dari sisi kaidah ilmiah itu suatu penting untuk pelepasan energi bahkan kalau nggak lepas energinya jadi bahaya," kata Sadly kepada wartawan di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/7) kemarin. (agt/afr)
Berita Terkait