Gambar ini awalnya ditampilkan pada salah satu mug yang dibuat oleh Tom Edwards, seorang seniman yang berbasis di Colorado. Mug ini berisi pesan yang positif mengenai kendaraan listrik. Pada Febuari 2017 lalu, Musk mengatakan bahwa mug karya Edwards mungkin merupakan cangkir terfavorit yang pernah ia miliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, anak perempuan sang seniman, Robin Edwards, menuliskan permasalahan ini dan menyebutkan nama Musk pada akun Twitter pribadi miliknya. Musk, pada tweet yang sudah dihapus, mengatakan bahwa tindakan hukum yang dilakukan "agak payah" dan ketertarikannya pada karya buatan Edwards telah meningkatkan penjualan mug tersebut.
π¦π¨βοΈhttps://t.co/8GjqCbsuo0
β Elon Musk (@elonmusk) July 21, 2018
Dikutip detikINET dari Business Insider, Selasa (24/7/2018) pada bulan lalu Edward menyebutkan bahwa Musk telah bersikap arogan. "Kami tidak melakukan ini semata-mata untuk mengharapkan uang, namun kami melakukan ini karena ini merupakan hal yang benar menurut kami," kata Edward.
Namun pada Jumat (20/7), Edward menuliskan pada blognya bahwa permasalahan ini akhirnya terselesaikan. "Kami telah mencapai kesepakatan dengan Tesla dan telah menyelesaikan masalah ini dengan cara yang membuat semua pihak merasa senang,".
Ia juga menuliskan bahwa terdapat kesalahpahaman yang menyebabkan hal ini menjadi semakin panas. "Tapi saya senang semua ini telah selesai," tambah Edward. Terkait dengan penyelesaian ini, Musk juga menyertakan tautan blog milik Edward ini yang diikuti dengan emoji unicorn, hembusan angin, dan simbol perdamaian pada akun Twitternya pada Sabtu (21/7).
Saksikan juga video 'Elon Musk Dikecam Karena Hina Penyelamat Korban Gua Thailand':
(afr/afr)