Dikonfirmasi mengenai hal ini, pihak Grab mengaku belum mendengar hal tersebut. Malah, Managing Director Grab Indonesia Rizki Kramadibrata mengaku terkejut ketika detikINET menanyakan hal tersebut. Ia mengaku baru mengetahui adanya berita tersebut.
"Serius (Pemprov DKI Jakarta--red) ngomong kayak begitu? Oke saya belum baca kalau begitu. Mohon maaf tak bisa berkomentar ya," ujarnya, ditemui di Gandaria City, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan jika Kemenhub meminta kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan menertibkan ojek online.
Ia pun menyebut jika pihaknya sudah memberikan arahan kepada pemilik layanan ojek online untuk menyediakan shelter untuk bernaung. Seperti diketahui, banyak ojek online parkir sembarangan di bahu jalan.
Pemprov pun menyarakankan agar penyedia jasa layanan ojek online membatasi recruitment dan mematikan aplikasi ojek online bagi driver yang kedapatan melanggar lalu lintas.
Akan tetapi, permintaan tersebut dikatakan Andro tak dihiraukan. Nyatanya, masih banyak ojek online yang berhenti di bahu jalan.
Tonton juga video 'Hyperlocal Jadi Acuan Grab Bikin Product Design' selengkapnya di 20Detik
(rns/rns)