Feature phone adalah telepon selular yang memiliki fitur seperti kemampuan untuk mengakses internet dan memainkan musik, namun tidak secanggih smartphone. Sebut saja misalnya Nokia 8810 4G, Nokia 3310 Dual Sim, dan Samsung Guru Plus B110E.
Google ternyata tertarik pada feature phone. Perusahaan itu telah menanam investasi USD 22 juta di KaiOS, perusahaan pembuat sistem operasi feature phone. Salah satu kesepakatan yang dibuat adalah feature phone akan memiliki berbagai aplikasi Google seperti Assistant, Maps, Youtube, dan Google Search
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang fitur seperti Google Assistant dapat menjadi tantangan tersendiri jika dibenamkan untuk beberapa ponsel berfitur yang memiliki prosesor lambat. Software AI yang digunakan Google untuk mengubah audio jadi teks biasanya butuh prosesor cepat. Saat ini, Google berusaha membuat teknologi ini lebih mudah diaplikasikan di feature phone.
Teknologi Assistant dan speech-to-text tersebut juga dapat mengalahkan kekurangan besar dari feature phone, yaitu tidak adanya keyboard berukuran penuh untuk mengetik.
Android adalah aspek penting dari bisnis Google, karena menjamin produk lainnya seperti Google Search, Gmail, dan Google Drive dipakai pengguna. Aplikasi-apikasi Google yang ada dalam KaiOS diharapkan memiliki efek serupa untuk Google, apalagi kalau bukan keuntungan.
Baca juga: Ponsel Legendaris Nokia 2010 Diproduksi Lagi |
KaiOS berawal dari sistem operasi yang dikembangkan oleh Mozilla. Software ini telah dipakai 400 juta perangkat, seperti dikutip detikINET dari Quartz, Selasa (3/7/2018). Di India, telepon seluler yang menggunkan KaiOS bahkan lebih populer daripada iPhone.
Mungkin akan ada saat di mana smartphone menjadi sangat murah dan dapat 'membasmi' semua feature phone. Namun untuk saat ini, feature phone rupanya masih bisnis menggiurkan. (fyk/rou)