Dalam paten yang diterbitkan pada 14 Juni, Facebook menjabarkan bagaimana teknologi ini dapat menyalakan microfon pengguna untuk mulai merekam.
Intinya, Facebook akan menyelipkan sinyal audio bernada tinggi di konten seperti iklan di televisi yang tidak dapat didengar oleh manusia. Tetapi, audio tersebut justru dapat ditangkap oleh perangkat seperti smartphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknologi seperti ini tampaknya hanya akan menambah kontroversi bagi Facebook yang belakangan ini didera isu privasi pengguna. Ketika dimintai konfirmasi oleh Mashable, Facebook menjawab mereka tidak berniat untuk menerapkan teknologi yang mereka patenkan.
"Ini adalah praktik umum untuk mendaftarkan paten untuk mencegah agresi dari perusahaan lain," kata Vice President Facebook, Allen Lo, seperti dikutip detikINET dari Mashable, Kamis (28/6/2018).
"Karena itu, paten cenderung untuk fokus ke teknologi yang melihat ke masa depan yang sering bersifat spekulatif dan dapat dikomersialkan oleh perusahaan lain," tambah Lo.
Lo kemudian menegaskan bahwa Facebook takkan pernah menggunakan teknologi yang mereka coba patenkan. "Teknologi di paten ini tidak pernah termasuk dalam produk kami. Dan tidak akan pernah ada," tutup Lo. (fyk/fyk)