Tripp sendiri adalah mantan teknisi di pabrik Gigafactory milik Tesla yang berlokasi di Nevada, Amerika Serikat. Tesla mengklaim kalau Tripp meretas dan mencuri informasi-informasi rahasia milik Tesla dan mengirimkannya ke pihak ketiga.
Dalam aksinya, menurut Instagram, Tripp menyusupkan software hacking di komputer milik tiga karyawan lain yang secara rutin mengirimkan data-data rahasia. Tesla pun menyebut Tripp sudah mengaku meretas sistem operasi perakitan milik mereka, dan Tripp juga mengeluarkan pernyataan yang salah ke media terkait informasi yang dicuri itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Karyawan Tesla Ketahuan Sabotase Perusahaan |
Gugatan ini sepertinya terkait dengan 'curhatan' CEO Tesla Elon Musk kepada para karyawannya melalui email beberapa waktu yang lalu. Yaitu ketika Musk menyebut seorang karyawannya ketahuan mencoba menyabotase sistem Tesla.
Menurut Musk, si karyawan itu diduga melakukan sejumlah hal untuk menyabotase sistem Tesla, seperti mengubah kode di sistem perakitan, dan mencuri dan mengirimkan data sensitif dalam jumlah besar ke pihak ketiga. (asj/fyk)











































