Dikutip detikINET dari Android Police, Senin (18/6/2018), ponsel ini punya nomor seri SM-G929F. Sebagai referensi, Galaxy S6 Edge dan Galaxy S7 punya nomor seri SM-G925x dan SM-G930x. Jadi, tak diragukan kalau ponsel ini dikembangkan sekitar tahun 2015-2016.
Tampilan keseluruhannya mengingatkan kita pada Galaxy S6, dengan desain dasar yang mirip terlihat dari atas hingga bawah. Hanya ada satu kamera dan satu flash, namun disebut-sebut menjadi ciri khas dari ponsel yang bisa dilipat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam dokumen yang beredar mengenai Project V ini, terdapat keterangan 'cancel' yang berarti proyek ponsel dibatalkan. Informasi ini tentu menarik, mengingat berdasarkan bocoran terbaru, Samsung saat ini tengah bersiap meluncurkan ponsel lipat.
Tampaknya, Project V hanya salah satu fase pengembangan ponsel lipat Samsung yang dibatalkan. Kini, smartphone dengan layar yang bisa dilipat diprediksi bakal diwujudkan oleh Samsung pada awal tahun depan.
Baca juga: Unboxing Samsung Galaxy A6+ |
Galaxy X, demikian sejauh ini nama ponsel tersebut, sudah pasti akan dibanderol mahal mengingat teknologi yang diusungnya sangat rumit.
Kim Jang yeol, Head of Research di Golden Brigde Investment memprediksi harga retail Galaxy X adalah sekitar 2 juta won atau Rp 25,5 juta. Adapun waktu peluncurannya dipekirakan pada paruh pertama tahun 2019. Jika meluncur nanti, Anda tertarik memilikinya? (rns/rou)