Pertanyaan itu coba detikINET ajukan ke Johannes J Rampi, General Manager Electronic Imaging & Consumer Printing Division Fujifilm. Dia pun tegas menjawab tidak, lantaran kedua kamera ini memiliki segmen yang berbeda satu sama lain.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain viewfinder, ada beberapa hal yang dihadirkan di X-T100 dan tidak dimiliki oleh X-A5. Fujifilm rupanya menyematkan RAM dua kali lebih besar. Sehingga sejumlah fitur di X-T100 kinerjanya lebih cepat.
Misalnya, X-T100 dapat melakukan shooting 6 fps pada 26 frame. Kecepatan auto fokusnya jauh lebih baik, serta peningkatan pada mode SR+.
Pembeda inilah yang kemudian membuat ada selisih harga antara kedua kamera. Fujifilm melepas kamera X-T100 seharga Rp 8,999 juta untuk body only. Sementara bila dipaketkan dengan lensa Kit XC 15-45mm f/3.5-5.6 power zoom dibanderol Rp 10,499 juta.
Sementara X-A5 dilepas seharga Rp 8,999 juta, sudah termasuk lensa kit XC 15-45mm f/3.5-5.6 power zoom. (rou/rou)