Kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI) di Honor 10 bisa dirasakan salah satunya lewat kamera dengan kemampuan fotografi mumpuni.
Desain smartphone yang tak biasa dan terinspirasi dari aurora juga menjadi salah satu terobosan Honor 10. detikINET menjadi salah satu media dari Indonesia yang pertama kali menjajal Honor 10 setelah diluncurkan secara global di Old Billingsgate, London, Inggris. Berikut ulasan singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Desain Cantik yang Bisa Berubah Warna
Salah satu terobosan yang ditampilkan Honor lewat Honor 10 adalah bagian luar yang terbuat dari 3D glass sehingga dapat menampilkan warna yang bisa berubah-ubah. Dua di antaranya adalah Phantom Blue dan Phantom Green yang disebut terinspirasi dari Aurora.
Unit yang dijajal detikINET adalah Honor 10 Glacier Grey. Warna abu-abu kebiruan di bagian belakang tampak elegan saat memantulkan cahaya.
Honor 10 mengusung desain lekukan di setiap sudutnya sehingga membuat ponsel ini terasa tidak kaku dan enak digenggam di satu tangan.
Kamera ganda di bagian belakang diposisikan di sudut atas sebelah kiri, berdampingan dengan flash LED. Sensor sidik jari berbentuk oval dan terletak di bagian tengah bawah sehingga mudah dijangkau dan digunakan.
Sensor dibenamkan di dalam material kaca ponsel. Hasilnya, sensor menjadi lebih sensitif dan dapat mengenali sidik jari dalam waktu sepersekian detik. Bahkan, jari yang basah pun tetap bisa mengaktifkan ponsel dalam waktu singkat.
![]() |
Display Lebar
Honor 10 mengusung layar 5,84 inch dengan notch di bagian atas dan aspek rasio 19:9 sehingga tampilannya terlihat lega. Layar IPSLCD-nya menghadirkan resolusi 1.080x2.280 pixel. Video yang diputar di ponsel pun terlihat jernih.
Dengan ukuran tersebut, Honor 10 nyaman dan pas dipegang serta dioperasikan dengan satu tangan. Ponsel ini terasa ringan, tipis, namun tetap kokoh.
![]() |
Kamera 'Fotografer Pro'
Mengusung tema 'Beauty in AI', Honor 10 mengunggulkan kecanggihan kecerdasan buatan (AI) yang dibenamkan di kamera depan dan belakang.
Di bagian belakang, Honor 10 memiliki kamera ganda dengan sensor warna 16 MP dan sensor monokrom 24 MP. Keduanya dilengkapi phase detection auto focus, contrast focus dan efek bokeh.
Fitur AI di Honor 10 tidak hanya tampil di kamera belakang melainkan juga kamera depan 24 MP. Hasilnya, kamera Honor 10 diklaim mampu mendeteksi lebih dari 500 skenario di 22 kategori secara real time saat mengambil foto.
Untuk membuktikannya, detikINET pun menjajalnya. Hasilnya, kamera Honor 10 tanpa kesulitan mendeteksi hal-hal selain wajah manusia.
Setelah fitur AI diaktifkan, kamera dapat mengenali wajah patung panda dari jarak dekat. Ada 3 'skenario' hewan yang tersedia yaitu anjing, kucing, dan panda.
Selain itu, fitur AI di kamera Honor 10 juga mampu memisahkan antara figur manusia dengan rerumputan dan langit di belakangnya.
Hasilnya, foto jadi terlihat lebih detail dengan warna yang cerah dan lebih terang sehingga bagaikan hasil jepretan fotografer profesional.
![]() |
Bagaimana dengan kamera depan? Honor 10 memenuhi hasrat mereka yang hobi selfie dengan kamera 24 MP di bagian depan.
Kamera tersebut juga didukung teknologi pengenalan wajah secara 3D sehingga dapat mendeteksi detail wajah penggunanya. Ada pula beberapa efek pencahayaan yang bisa menghasilkan foto bagai jepretan studio foto.
![]() |
![]() |
Sebagai pendukung fitur-fitur andalan tersebut, Honor 10 hadir dengan prosesor Kirin 970 yang didukung RAM 6 GB. Tersedia dua pilihan ruang penyimpanan, yaitu 64 GB dan 128 GB. Ada satu catatan, Honor 10 tidak memiliki slot micro SD.
Untuk urusan daya tahan performanya, ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 3.400 mAh berteknologi fast charging dengan port charger yang sudah USB-C port. Saat dirilis, Honor 10 menjalankan EMUI 8.1 berbasis Android Oreo.
Karena baru kesan pertama, tentu saja perlu pengujian lebih lengkap. Berbagai fungsi seperti ketahanan baterai, kualitas dan performanya keseluruhan akan dibahas detikINET lebih lanjut.
Ikuti terus laporan detikINET seputar peluncuran Honor 10 langsung dari London, Inggris. (rns/rns)