Sekaligus, menteri yang akrab disapa Chief RA ini mewanti-wanti, jangan sembarangan menyebarkan kembali informasinya. Intinya, kata dia, tidak perlu panik secara berlebihan.
"Masyarakat jangan cepat terpancing atau terpengaruh oleh informasi sekitar bom yang belum tentu benar. Gak usah takut. Delete, gak usah sebar," ujarnya pada detikINET saat kunjungan kerja ke Singkawang, Senin (14/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jangan pula menyebar foto-foto kejadian dengan sembarangan. Selain itu, kalau ditemui konten yang mencurigakan di medsos, masyarakat diharapkan langsung melapor ke platform media sosial bersangkutan sekaligus ke Kominfo.
"Polisi dan Kominfo akan cari akun yang nyebarin ketakutan. Da berita tidak benar soal isu pengeboman. Saya monitor terus dari medsos, file media sharing, Telegram dan lainnya. Kami lakukan operasi survelliance," kata Menkominfo.
Ia memastikan akun dan situs terkait terorisme akan langsung diblokir. Proses penyaringan dengan mesin penyisir dilakukan dua jam sekali.
Simak juga pernyataan Moeldoko: "Berani Sebarkan Hoax Terkait Teror Bom Bakal Ditindak Tegas!" di 20Detik: (fyk/rou)