Dibandingkan dengan pemasukan mereka pada April 2017, nilai pemasukan ini artinya merosot 55,4%. Sementara pemasukan HTC pada 2018 ini sendiri baru mencapai USD 365 juta, menurun 43,4% dibanding periode yang sama pada 2017.
Namun laporan keuangan ini sebenarnya tak mengejutkan, yaitu soal pemasukan yang sangat rendah. Pasalnya ponsel terakhir yang dirilis oleh HTC adalah ponsel kelas menengah Desire 12, dan tak ada peluncuran ponsel lain yang cukup menggigit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semoga saja peluncuran HTC U12+ pada 23 Mei mendatang bisa memperbaiki kinerja keuangan perusahaan asal Taiwan ini. Kemudian HTC pun baru mulai mengapalkan headset VR anyarnya April lalu, yaitu Vive Pro VR.
Jadi seharusnya dengan dua produk baru itu, kinerja keuangan HTC mungkin bisa sedikit membaik. Meski sepertinya belum bisa mencapai pada masa jayanya dulu, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Selasa (8/5/2018). (asj/rns)