Tenor adalah penyedia animasi GIF untuk berbagai platform, seperti Android, iOS dan juga desktop. Salah satu layanan yang memanfaatkan database GIF Tenor adalah Facebook, tepatnya di layanan Messengernya. Belum diketahui apakah hal ini akan berubah setelah akuisisi tersebut.
Google menjelaskan akuisisi Tenor ini dalam postingan di blog resminya. Dalam tulisan itu Google menyebut Tenor akan menjadi merek yang terpisah dari Google, dan Google akan membantu Tenor untuk menambah konten serta mencari tambahan partner pengguna API-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Tenor akan membantu Google dalam menyediakan GIF dalam layanan Google seperti Google Images, Gboard dan lainnya, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (28/3/2018).
Dalam postingan yang ditulis oleh Director of Engineering Google Cathy Edwards, setelah akuisisi Tenor ini, pengguna akan bisa mengakses lebih banyak GIF di layanan Google. Selain itu, kini Google Images akan bertambah fungsinya dari sekadar mencari informasi foto menjadi tempat untuk mengekspresikan diri.
"Saat kami pertama menjalankan Google Images, kami berfokus untuk membuatnya mudah mencari foto dan gambar di seluruh web. Namun seiring evolusi web dan perangkat mobile mengubah cara orang mencari, cara orang menggunakan Google Images pun berubah," tulis Edwards dalam postingan tersebut.
Sempat bikin WhatsApp terancam diblokir
Beberapa waktu yang lalu, platform Tenor ini sempat bikin heboh di Indonesia karena platform ini menyimpan sejumlah konten pornografi dan melanggar aturan di Indonesia. Akibatnya, layanan WhatsApp sempat terancam diblokir gara-gara platform Tenor ini, karena WhatsApp menggunakan Tenor sebagai salah satu penyedia konten GIF di jejaringnya.
Baca juga: Ini Biang Kerok Konten Porno di WhatsApp |
Tenor pun kemudian sempat diblokir oleh Kominfo karena tak kunjung menanggapi permintaan Kominfo untuk melakukan penyensoran konten pornografi di layanannya. Untungnya Tenor akhirnya mengirimkan surat ke Kominfo untuk menjawab permintaan tersebut.
Isi surat itu menyebutkan, Tenor tengah menyiapkan tim teknis pencarian konten seperti yang diinginkan oleh pemerintah Indonesia.
"Pihak Tenor sudah menjawab notifikasi kami. Mereka juga sudah menyiapkan teknis searching konten, sehingga yang diinginkan Kominfo bisa dijalankan, dan konten-konten yang dilarang pemerintah Indonesia tidak bisa lagi diakses di sini," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza.
(asj/rou)