"Kami sungguh sedih bahwa ayah kami tercinta telah meninggal dunia hari ini," ucap anak-anak Hawking, Lucy, Robert dan Tim dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Press Association Inggris, seperti dilansir AFP, Rabu (14/3/2018).
"Dia seorang ilmuwan yang hebat dan pria luar biasa yang kinerja dan peninggalannya akan hidup untuk bertahun-tahun ke depan," imbuh pernyataan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan video 20Detik terkait meninggalnya Stephen Hawking di sini:
[Gambas:Video 20detik]
Stephen William Hawking lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942, adalah seorang ahli fisika teoretis. Ia merupakan seorang profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari Gonville and Caius College, Cambridge.
Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut.
Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun. (jsn/fyk)