"Kita harus melakukan sesuatu, mungkin soal apa yang mereka lihat dan bagaimana mereka memandangnya, dan juga, video game," ujar Trump dikutip detikINET dari Polygon, Jumat (23/2/2018).
Pendapat Trump ini disampaikan dalam diskusi terkait keamanan sekolah di Gedung Putih beberapa waktu lalu. "Aku mendengar banyak dan banyak orang berkata tingkat kekerasan di video game benar-benar membentuk pola pikir seseorang," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada video game, yang memang ditujukan untuk orang dewasa. Tapi, anak-anak memainkannya dan semua tahu itu, dan tidak ada yang mencegah anak-anak memainkannya, yang dengan senang membantai orang (dalam game)," ucap Bevin.
Pernyataan Trump ini mendapat bantahan dari berbagai pihak, khususnya para remaja. "Itu adalah dalih yang menyedihkan atas nama presiden," ujar seorang pelajar bernama Chris Grady dalam sebuah wawancara dengan CNN.
"Aku tumbuh bermain video game, Anda tahu, Call of Duty, semua game first-person shooter, dan aku tidak pernah sama sekali memimpikan mengambil nyawa seseorang seenak hati. Jadi, itu menyedihkan," paparnya.
Sebelumnya Trump juga menyarankan untuk mempersenjatai para guru demi menangkal penembakan massal di masa mendatang. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan para korban yang selamat dari penembakan brutal di sekolah menengah Florida. (mag/mag)