Terkait dengan hal tersebut, Apple disinyalir secara diam-diam berencana untuk mengurangi akurasi dari teknologi face recognition agar lebih mudah diproduksi, seperti dilansir detikINET dari Bloomberg pada Kamis (26/10/2017).
Masih belum jelas seberapa besar pengurangan yang diterapkan. Namun disebutkan Face ID akan tetap lebih akurat dari Touch ID meskipun kualitasnya menurun, dengan kemungkinan dibuka 'penyelundup' berkisar pada satu banding 50 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan ketika masuk masa liburan nanti, stok akan bertambah di kisaran 25 sampai 30 juta unit," ia menambahkan.
Saksikan video 20detik tentang produksi iPhone X tersendat di sini:
Jumlah itu turun dibanding prediksi sebelumnya yang menyebutkan bahwa Apple akan menyiapkan 40 juta unit pada akhir tahun. Sebagai perbandingan, Apple menjual 78 juta ponsel dalam periode yang sama tahun lalu, meskipun jumlah tersebut mencakup seluruh model iPhone.
Selain itu, pada bulan lalu, Foxconn Technology Group menarik sebanyak 200 pekerja dalam proses produksi iPhone X. Pihak Foxconn pun belum buka suara terkait hal tersebut.
Berkurangnya tenaga kerja diperparah dengan sulitnya Apple dalam mendapatkan komponen-komponen utama dalam produksi iPhone X. Salah satu yang paling sulit adalah sensor 3 Dimensi untuk mengenali wajah.
Selain kesulitan dalam memproduksi sensor 3D, Apple juga dipusingkan dengan pembuatan organic light-emitting diode display (OLED). Namun, untuk urusan yang satu ini, Apple mendapat pasokan OLED dari Samsung untuk seluruh unit iPhone X.
Kekurangan sensor 3D diprediksi akan berakhir pada awal 2018. Meskipun begitu, hal tersebut tak menutup kemunkinan bahwa penjualan iPhone tahun ini akan menurun dibanding tahun lalu.
Keputusan Apple untuk menurunkan kualitas teknologi tersebut menunjukkan betapa sulitnya untuk menciptakan fitur-fitur yang diidamkan oleh konsumen. Namun, Trudy Miller selaku juru bicara Apple, buru-buru membantah hal tersebut.
"Pernyataan terkait pengurangan akurasi untuk Face ID sepenuhnya salah. Kami ingin Face ID menjadi tolak ukur untuk fitur pengenalan wajah. Kualitas dan akurasinya tidak akan berubah, dan tetap menjaga kemungkinan satu banding sejuta bagi orang asing untuk membuka iPhone lewat Face ID," katanya menjelaskan.
Pihak Apple sendiri juga akan menjual iPhone X pada 3 November sesuai rencana, dan juga tetap dilengkapi dengan fitur Face ID secara seutuhnya. (fyk/fyk)