"Telkom 4 kira-kira meluncur Agustus 2018. Tadinya bulan ini jalan-jalan ke pabriknya untuk menghitung margin waktu. Di kontrak jadwalnya Agustus 2018 sudah harus diluncurkan. Kami berusaha ketemu dengan pabrikan dan peluncurnya agar bisa mempercepat, kalau cepat akan lebih baik," ujar Direktur Utama Telkom di Graha Merah Putih, Jakarta, Selasa (5/8/2017).
Telkom memberi kepercayaan SpaceX untuk peluncuran Telkom 4 dengan menggunakan roket Falcon 9. Untuk kontraktor utama pembuatan satelitnya (spacecraft) menggunakan Space System/Loral (SSL) dengan kontrak On Ground Delivery. Nantinya peluncuran akan dilakukan di Cape Canaberal Air Station Space, Florida, Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibantu dengan Pak Menteri (Rudiantara) untuk mengurus suspend, dokumen akan siapkan untuk proses administrasi. Mudah-mudahan dengan dukungan penuh pak Menteri, kami cukup pede (percaya diri), slot bisa aman," ucapnya.
Misteri Penyebab Matinya Telkom 1
Telkom 1 yang dinyatakan bermasalah sejak Jumat (25/8/2017). Sejak saat itu, perusahaan BUMN ini langsung gerak cepat untuk memulihkan layanan terlebih dahulu. Sejauh ini sudah 66% ATM dinyatakan online kembali setelah beberapa hari offline terkena dampak matinya Telkom 1.
Mengenai sumber permasalahan Telkom 1, Alex mengatakan itu masih ditelusuri oleh Telkom dan pabrikan Telkom 1, Lockheed Martin. Sebab sampai saat ini, Telkom fokus memulihkan layanannya dulu.
Jawaban hampir serupa terucap juga ketika mendapat pertanyaan mengenai seberapa besar kerugian yang dirasakan oleh Telkom akan matinya Telkom 1.
"Penyebab dan kerugian masih didalami para expert Telkom dan Lockheed Martin. Ibarat pesawat, kita evakuasi penumpang dulu, kalau penyebabnya itu butuh waktu panjang biasanya. Teknologi satelit itu complicated," pungkas Alex. (rns/rou)