"Saya menginstalnya sudah sejak diluncurkan beberapa waktu lalu. Dan terus main sampe sekarang," sebut Rahman yang berkantor di bilangan Jakarta Selatan.
Ia pun terbilang rajin berburu karakter Pokemon sampai pernah nyasar ke gang buntu. Sejauh ini, sudah 27 karakter yang dikumpulkannya. Namun koleksinya itu masih kalah dari teman sekantornya bernama Suryo yang lebih getol main Pokemon Go.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah sehari berjalan 15 kilometer totalnya, kebanyakan di sekeliling apartemen saya buat berburu Pokemon," katanya.
Tak sebatas itu, ia kadang rela mengendarai motor pelan pelan hanya demi menetaskan telur. Untuk menetaskan telur, memang gamer harus berjalan dengan kecepatan yang dibatasi.
Baik Rahman dan Suryo yakin popularitas Pokemon Go akan bertahan lama, apalagi jika sudah resmi bisa dimainkan di Indonesia. Rahman mengatakan sudah sering melihat orang berburu Pokemon di seputaran kota Jakarta.
"Di Transjakarta juga sudah banyak kok orang yang main. Kan keliatan kalau mereka lagi main. Kadang mereka teriak kalau nemu karakter yang aneh," kata Rahman yang sehari harinya memang mengandalkan angkutan umum.
Banyaknya pembicaraan seputar Pokemon Go membuat karyawan lain bernama Anto akhirnya ikut menginstallnya. Dan ia juga jadi ketagihan.
"Soalnya kita bisa nangkep Pokemon kayak di filmnya. Awalnya coba coba, sekarang kalau lagi istirahat makan siang pun saya juga sambil berburu Pokemon," kata Anto.
Ketiganya mengaku masih ketagihan dalam batas yang wajar dan tidak sampai mengganggu pekerjaan. Pastinya, para gamer ini berharap Pokemon Go segera masuk ke Indonesia supaya pengalaman bermainnya lebih baik. Hambatan yang sering terjadi misalnya game jadi lemot juga diharapkan segera teratasi.
(fyk/rns)