Seperti dikutip dari info memo laporan keuangan Telkom untuk triwulan ketiga 2013, Jumat (1/11/2013), Telkomsel berhasil mempertahankan kinerja positifnya di tengah tekanan kondisi makro ekonomi yang belum membaik hingga September.
Penopang keuntungan Telkomsel adalah capaian pendapatan sebesar Rp 43,9 triliun hingga triwulan ketiga 2013 atau naik 10,4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 39,85 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, jasa data Telkomsel mengalami kenaikan pendapatan sebesar 36,5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara untuk jasa suara dan SMS naik masing-masing 4,6% dan 5%.
Pengguna data Telkomsel hingga September 2013 terdiri atas Flash sebanyak 12,7 juta dan BlackBerry 7 juta. Jika pengguna data berbasis pay as you use (PAYU) dimasukkan, maka total pelanggan data sekitar 55,3 juta.
Telkomsel dari kuartal kedua ke kuarta ketiga berhasil menambah sekitar 2,8 juta pelanggan baru sehingga total pelanggan menembus 127,9 juta nomor. Revenue per minute (RPM) yang dihasilkan sekitar Rp 158, revenue per SMS Rp 49, dengan average revenue per user (ARPU) sekitar Rp 37 ribu.
Untuk Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) yang diperoleh Telkomsel hingga triwulan ketiga 2013 adalah sebesar Rp 25,212 triliun naik 11,1% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 22,69 triliun.
EBITDA margin juga naik tipis 0,4% dari posisi 56,9% di triwulan ketiga 2012 menjadi 57,3% di triwulan ketiga 2013. Per September 2013, Telkomsel memiliki outstanding sebesar Rp 2,165 triliun dimana Rp 1,098 triliun terdiri dari kewajiban lancar.
Hingga September lalu Telkomsel telah menyerap sekitar Rp 6,8 triliun dari total Rp 10 triliun belanja modal yang dialokasikan oleh Telkom untuk 2013. Sedangkan investasi untuk infrastruktur yang telah dikeluarkan hingga September 2013 sebesar Rp 8,33 triliun.
Per Oktober Telkomsel telah meresmikan 67 ribu BTS. Sejauh ini sudah dibangun 13 ribu BTS dari 15 ribu BTS yang ditargetkan untuk 2013. Sekadar diketahui, Telkom pada tahun ini membidik pendapatan sekitar Rp 80 triliun. Telkomsel menjadi andalan untuk memasok omzet sekitar 70%.
(rou/rou)