Saat ini, Ive menjabat sebagai Senior Vice President of Industrial Design di Apple. Boleh dibilang, dia adalah orang kedua paling penting di Apple setelah sang CEO Tim Cook.
Sosok Ive sangat disegani di Inggris sampai-sampai dia mendapatkan gelar Ksatria kerajaan. Seperti apa sih sosok seorang Ive dan sekelumit riwayat hidupnya? Simak berikut ini yang disarikan detikINET dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Terinspirasi dari Ayah
|
"Ayahku adalah seorang perajin yang sangat bagus. Dia membuat perabotan, perak dan dia punya bakat luar biasa dalam hal membuat sesuatu sendiri," kata dia.
Dengan sendirinya, pengaruh sang ayah sangat besar dalam karir Ive sebagai seorang desainer. Dia sering belajar berdua bersama sang ayah.
"Kado Natalnya untukku adalah satu hari penuh di bengkel kerjanya, ketika tidak ada satupun orang yang berada di sana, membantuku untuk membuat apapun keinginanku," lanjut Ive mengenai sosok ayahnya.
Jonathan Ive kemudian masuk kuliah pada jurusan desain di Northumbria University di Newcastle. Di sinilah bakat desain Ive semakin terasah.
2. Gabung ke Apple Gara-gara Komputer Mac
|
Sejak perjumpaan dengan Mac itulah, Ive mulai tertarik kepada Apple dan sejarah perusahaan tersebut. Lulus kuliah, dia bekerja pada perusahaan desain Tangerine yang berbasis di London yang ikut didirikannya.
Dia mulai menjadi konsultan untuk Apple pada tahun 1992 dan akhirnya menjadi karyawan full time di sana. Dia mendesain generasi kedua komputer portabel Newton.
Pada tahun 1997 ketika mendiang Steve Jobs kembali memimpin Apple, Ive mendapat promosi jabatan. Dia diangkat sebagai Senior Vice President of Design.
Ive pun membawahi tim desain Apple dan mendesain beragam produk ikonik. Desain penuh pertamanya adalah iMac. Kemudian desain iPod lalu iPhone, adalah buah karyanya yang banyak dipuji.
3. Tangan Kanan Steve Jobs
|
Saat berbincang dengan penulis biografinya, Walter Isaacson, Jobs menganggap Ive adalah partner spiritualnya di Apple. Dia membebaskan Ive melakukan apa saja.
"Dia mengatakan pada Isaacson bahwa Ive punya kekuasaan lebih dibanding orang lain di Apple, di samping Jobs sendiri dan tidak ada satupun orang di perusahaan yang bisa memerintah Ive," sebut laporan di Associated Press.
Mereka berdua bekerja sama sangat erat mendesain produk kunci Apple yang biasanya simpel dan minimalis, namun indah. Berdua, mereka memegang lebih dari 200 paten terdaftar.
Namun Ive pernah menyatakan kekecewaanya pada Jobs yang kadang mengakui karya Ive sebagai karyanya sendiri. Kadang kelakuan Jobs ini membuat Ive sakit hati.
"Jobs kadang melihat ideku dan berkata aku suka yang itu. Kemudian aku duduk dan dia bicara ke audiens seperti itu adalah idenya. Aku sangat memperhatikan dari mana ideku dan aku punya catatan penuh dengan ide. Jadi menyakitkan saat dia mengambil kredit atas hasil desainku," kata Ive.
Namun Ive juga memuji Jobs setinggi langit dengan mengatakan hanya dia sosok terbaik dalam membuat sebuah ide menjadi sangat powerful. Ive pernah disebut-sebut sebagai kandidat kuat CEO Apple sesudah Jobs wafat, namun kemudian Tim Cook yang terpilih.
4. Laboratorium Desain Rahasia Apple
|
Menurut wartawan Fortune, Adam Lashinsky, salah satu ruangan paling rahasia di Apple adalah tempat kerja Jonathan Ive. "Hanya sedikit orang yang diizinkan memasuki bunker desain Ive," tulis Lashinsky.
Di sinilah Ive mengerjakan desain produk produk baru Apple. Wajar jika kerahasiaan tempat kerjanya sangat terjaga.
Ive banyak meraih penghargaan di bidang desain. Dia juga banyak dinilai sebagai salah satu orang Inggris paling berpengaruh. Ia masuk salah satu orang Inggris paling hebat yang bekerja di luar negeri oleh media terkenal Inggris, Telegraph.
Pertengahan tahun 2012, dia menerima gelar ksatria Knight Commander, Order of the British Empire (KBE). Dia pun berhak memakai sebutan Sir di depan namanya.
"Satu-satunya yang kuinginkan memang adalah mendesain. Sangat bagus jika Anda bisa menemukan apa yang Anda cintai," kata dia.
5. Hidup Berlimpah Harta
|
Sudah tentu ia kaya raya karena menjadi petinggi salah satu perusahaan terkaya di dunia. Belum lama ini, Ive membeli sebuah rumah seharga 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 154 miliar.
Rumah tersebut berlokasi di Gold Coast, San Fransisco. Didesain oleh Willis Polk & Co, rumah tingkat nan klasik ini dibangun pada tahun 1927.
Rumah mewah tersebut memiliki ukuran 7.274 kaki dengan 6 kamar tidur dan 8 kamar mandi. Turut melengkapi rumah ini adalah perpustakaan dengan kayu ek dan 6 perapian.
Ive pernah dirumorkan akan segera kembali ke Tanah Airnya di Inggris. Namun pembelian rumah mewah ini sepertinya cukup untuk mematahkan spekulasi tersebut.
Halaman 2 dari 6