Ini Dia Fitur Baru WhatsApp untuk Lindungi Pengguna dari Penipuan
Hide Ads

Ini Dia Fitur Baru WhatsApp untuk Lindungi Pengguna dari Penipuan

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 07 Agu 2025 12:15 WIB
Fitur keamanan baru WhatsApp
Foto: WhatsApp
Jakarta -

WhatsApp memperkenalkan sederet fitur baru untuk melindungi pengguna dari penipuan. Fitur baru ini dirancang untuk membantu pengguna mengenali tanda-tanda penipuan di chat individu dan grup.

Fitur-fitur ini sepertinya dikembangkan untuk mengatasi fenomena penipuan di mana pengguna tiba-tiba diajak bergabung ke grup WhatsApp lalu ditawari pekerjaan sederhana dengan upah selangit, atau mengajak pengguna investasi di kripto bodong.

"WhatsApp terus memperkuat perlindungan pengguna dengan menambahkan lapisan keamanan baru yang mendukung teknologi machine learning dalam mendeteksi dan memblokir akun penipuan secara massal," tulis WhatsApp dalam pernyataan resmi yang diterima detikINET, Kamis (7/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami juga menghadirkan beragam fitur perlindungan, seperti kartu konteks, kemudahan dalam memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan, fitur untuk heningkan penelepon tak dikenal, serta pengaturan privasi yang memberi Anda kendali atas siapa saja yang dapat menambahkan saya ke grup," sambungnya.

WhatsApp mengatakan pengguna kini akan melihat 'ikhtisar keamanan' baru yang akan muncul ketika mereka ditambahkan ke grup oleh orang yang nomornya tidak tersimpan di kontak. Fitur ini merupakan pengembangan dari kartu informasi yang dirilis WhatsApp tahun lalu untuk menampilkan informasi penting tentang sebuah grup.

ADVERTISEMENT

Ikhtisar itu akan berisi informasi tentang grup seperti kapan grup itu dibuat, siapa yang mengundang pengguna masuk ke grup, jumlah anggota grup, dan apakah pengundang atau anggota grup ada di daftar kontak.

WhatsApp juga akan menampilkan peringatan untuk mewaspadai penipuan dan informasi tentang cara membatasi siapa saja yang dapat memasukkan pengguna ke grup baru.

Kalau pengguna tidak mengenali atau bahkan mencurigai grup tersebut, mereka bisa langsung keluar dari grup tanpa perlu membuka chat. Pengguna juga bisa membuka chat untuk mendapatkan konteks tambahan. Apapun pilihan pengguna, notifikasi dari grup akan dibisukan secara otomatis sampai pengguna memilih untuk tetap berada di grup.

Untuk chat individu, WhatsApp menyadari bahwa penipu kadang memulai percakapan dengan calon korban di aplikasi atau layanan lain sebelum berpindah ke layanan perpesanan pribadi seperti WhatsApp.

Guna melindungi pengguna dari taktik ini, WhatsApp sedang menguji coba cara untuk memperingatkan pengguna sebelum mereka mulai bercakap-cakap lebih jauh dengan seseorang yang mungkin akan menipu mereka.

Contohnya, WhatsApp akan memperlihatkan peringatan saat pengguna mengirimkan pesan ke seseorang yang nomornya tidak ada di daftar kontak serta menampilkan lebih banyak konteks tentang siapa yang akan mereka ajak ngobrol.

"Melalui peringatan ini, kami menyertakan informasi tambahan tentang penerima pesan agar Anda bisa lebih berhati-hati sebelum melanjutkan percakapan," pungkas WhatsApp.




(vmp/vmp)
Berita Terkait