Instagram dilaporkan sedang bereksperimen dengan komentar yang dihasilkan oleh AI untuk sebuah postingan. Dengan demikian pengguna dibuat praktis tanpa harus berpikir sendiri untuk memberikan sebuah komentar atau pendapatnya.
Hal ini diketahui dari peneliti aplikasi, Jonah Manzano, yang membagikan sebuah postingan di Threads dan sebuah video di TikTok yang menunjukkan bagaimana beberapa pengguna Instagram melihat ikon pensil dengan bintang di kolom komentar mereka.
Ketika ikon tersebut diketuk maka akan menghasilkan daftar kemungkinan komentar yang dapat dipakai pengguna untuk memberikan tanggapan pada video atau gambar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir detikINET dari Social Media Today, Rabu (19/3/2025) dalam video di TikTok yang dibagikan Manzano, ada tiga contoh opsi komentar, "Penataan ruang tamu yang lucu!", "Saya suka suasana santai di sini," dan "Topi abu-abu itu sangat keren."
Sayangnya, ketiga kalimat tersebut terasa kaku yang secara jelas dibuat oleh teknologi AI. Langkah Meta ini pun sebenarnya memberikan dampak buruk terkait interaksi komunikasi antar manusia yang bisa menurun, namanya juga bersosial media di mana seharusnya sesama manusia bisa saling berinteraksi secara orisinil.
Faktanya, Meta juga mengupayakan hal itu dalam arti yang lebih harfiah, dengan memungkinkan pengguna untuk membuat versi bot AI mereka sendiri, yang kemudian dapat berinteraksi dengan pengguna lain berdasarkan ciri-ciri dan respons kepribadian yang pengguna pilih.
Selain itu, Meta juga dilaporkan sedang bereksperimen dengan profil bot yang dibuat oleh AI, yang akan berinteraksi seperti manusia di seluruh aplikasinya.
![]() |
Manfaatnya adalah ketika pengguna manusia nyata memposting, mereka akan mendapatkan lebih banyak tanggapan dari bot ini, dengan mungkin ratusan komentar secara otomatis ditugaskan ke postingan pengguna.
Mungkin hal itu kemudian mendorong lebih banyak manusia yang sebenarnya untuk berkomentar, dan mungkin hal itu kemudian mendorong lebih banyak manusia untuk memposting diri mereka sendiri, dan pada akhirnya, bot AI ini berbaur ke dalam campuran interaktif yang lebih luas, sementara juga memicu lebih banyak hubungan antara orang-orang nyata.
(jsn/fay)