X Kembangkan Fitur Edit Pesan DM
Hide Ads

X Kembangkan Fitur Edit Pesan DM

Josina - detikInet
Rabu, 31 Jul 2024 13:01 WIB
Logo X  (dulu Twitter)
Foto: Unsplash/Kelly Sikkema
Jakarta -

Platform media sosial X (dulu Twitter) dilaporkan sedang mengembangkan fitur baru yang sudah lama dinantikan penggunanya yakni pengeditan pesan direct message (DM).

Dengan fitur tersebut memungkinkan pengguna dapat memperbaiki kesalahan pengetikan ataupun kesalahan dalam pesan tanpa harus mengirim pesan baru. Kemampuan ini pun sudah ada di aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram.

Dilansir detikINET dari PhoneArena, Rabu (31/7/2024) fitur ini sudah dikonfirmasi oleh karyawan X melalui akunnya @enrique yang mengumumkan bahwa tim pengembangan X sudah mulai mengerjakan fitur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan sang CEO Elon Musk juga sudah memberikan respons terhadap postingan tersebut dengan sebuah emoji yang menunjukkan dukungan terhadap fitur tersebut.

Fitur X edit pesan DMX Kembangkan Fitur Edit Pesan DM Foto: Screenshot/PhoneArena

Penambahan pengeditan DM tampaknya akan sangat meningkatkan pengalaman pengguna di X. Ini akan memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas atas percakapan, yang dapat mengarah pada komunikasi yang lebih jelas dan lebih sedikit kesalahpahaman.

ADVERTISEMENT

Hal-hal seperti memperbaiki kesalahan ketik dengan cepat atau menambahkan detail penting setelah pesan terkirim adalah beberapa manfaat yang muncul di benak kita.

Namun, seperti halnya fitur apa pun yang ditambahkan ke platform besar seperti X, ada juga kekhawatiran tentang bagaimana hal ini dapat disalahgunakan, yang menyebabkan lebih banyak spam.

Selain itu, ada juga risiko pengguna membuat DM palsu dengan menggunakan fitur ini, meskipun kita bisa berasumsi bahwa akan ada tanda waktu ketika pesan telah diedit.

Beberapa aplikasi yang mengizinkan pengeditan pesan juga menawarkan kemampuan untuk membatalkan pengiriman pesan sepenuhnya. Pada saat ini belum jelas apakah X akan menyertakan fitur ini juga.

Jika ya, ini akan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas percakapan mereka, memungkinkan mereka untuk menarik kembali pesan yang salah.




(jsn/jsn)
Berita Terkait