Google melakukan banyak perubahan pada layanan peta online-nya Google Maps, salah satunya mencegah pengguna mengirimkan konten palsu yang melanggar kebijakan Google.
Memiliki lebih dari 300 juta pengguna yang berbagi pengalaman mereka di Google Maps setiap tahunnya, ini menjadi menjadi alasan Google untuk memperketat aturan dan melindungi penggunanya.
Melansir dari PhoneArena, Google mengumumkan tiga cara baru yang direncanakan untuk mencegah pengiriman konten palsu. Cara pertama adalah dengan melakukan pemantauan secara konstan terhadap konten yang dikirimkan dan mendeteksi pola-pola yang dianggap tidak biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lokasi Nyeker Chris Martin Masuk Google Maps |
Ketika konten tersebut terdeteksi, Google berjanji untuk bertindak cepat dan menerapkan perlindungan untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut, seperti menghapus konten palsu atau menonaktifkan kontribusi baru untuk sementara.
Selain itu, Google mengatakan bahwa mereka sekarang berfokus pada pencegahan penyalahgunaan menjelang momen-momen sensitif seperti pemilihan umum atau acara penting lainnya.
Google secara proaktif melindungi tempat-tempat selama masa-masa ketika terjadi peningkatan konten yang tidak sesuai topik dan tidak bermanfaat dengan membatasi kemampuan orang untuk menyarankan pengeditan pada nomor telepon, alamat, dan info faktual lainnya untuk membantu menghindari penyebaran informasi yang salah.
Baca juga: Tampilan Baru Google Maps Dirujak Netizen |
Terakhir, Google tidak akan mengizinkan ulasan Maps untuk tempat-tempat tertentu seperti penjara dan kantor polisi. Tempat-tempat ini mendapat manfaat dari perlindungan jangka panjang karena kontribusi pengguna secara konsisten tidak membantu, berbahaya, atau di luar topik.
Jika pengguna mencoba menulis ulasan untuk penjara di Google Maps, mereka akan mendapatkan pemberitahuan yang menginformasikan bahwa fungsionalitas tersebut telah dimatikan dengan tautan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan perusahaan.
(jsn/jsn)