Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile pada 28 Februari 2023. Dalam perjalanannya, PeduliLindungi banyak digunakan masyarakat dan tersandung insiden kebocoran data.
PeduliLindungi diluncurkan pada akhir Maret 2020 yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kemenkes, dan Kementerian BUMN.
Saat itu, aplikasi ini dihadirkan sebatas untuk membantu pelacakan penyebaran COVID-19 di tengah-tengah masyarakat. Ketika PeduliLindungi diunduh, pengguna akan meminta persetujuan mengaktifkan data lokasi. Hal ini untuk mengidentifkasi lokasi pengguna, serta memberikan informasi terkait keramanan dan zona penyebaran COVID-19.
Seiring berjalannya waktu, dilakukan penyempurnaan dan aplikasi ini dialihkan ke Kemenkes.
Dinilai efektif waktu itu, pemerintah pun menganjurkan masyarakat untuk mengunduh PeduliLindungi di HP masing-masing. Sebab, fitur di aplikasi ini yang akan memperbolehkan pengguna untuk masuk ke lokasi keramaian, pengumuman dan penerbitan vaksin, hingga jadi 'dokumen berjalan' saat pengguna melakukan perjalanan.
Dikutip dari akun Instagram PeduliLindungi, terhitung per Desember 2022, aplikasi PeduliLindungi sudah dipakai oleh lebih dari 103 juta pengguna.
Mengingat banyaknya pengguna yang memanfaatkan aplikasi tersebut, terdengar juga isu-isu yang menyertainya sejak awal kelahirannya, khususnya mengenai isu privasi. Namun beberapa kali pemerintah membantah kabar tersebut.
Puncaknya kian menjadi ketika hacker Bjorka mengklaim memiliki data pribadi pengguna PeduliLindungi pada September 2022. Saat itu, pemerintah serentak satu suara membantah kebocoran data PeduliLindungi.
![]() |
Pada November 2022, di hadapan Komisi I DPR, Menkominfo Johnny G Plate mengungkapkan lima insiden pelanggaran data pribadi (PDP), yaitu dialami Carousell, MyPertamina, Forum Mobile Legends, Lazada, dan PeduliLindungi.
Johnny menjelaskan insiden pelanggaran PDP yang terjadi pada MyPertamina dan PeduliLindungi, Menkominfo mengatakan itu merupakan dugaan kebocoran data pribadi yang dilakukan peretasan oleh Bjorka.
Menkominfo menambahkan terkait dugaan kebocoran data di PeduliLindungi, Kominfo juga meminta klarifikasi persoalan tersebut kepada Kementerian Kesehatan sebagai penyelenggara sistem elektronik.
"Dan telah menerima laporan insiden dari Kementerian Kesehatan pada 17 November lalu, di mana disampaikan bahwa Kementerian Kesehatan sedang berkoordinasi dengan PT Telkom selaku prosesor data dan BSSN terkait uji forensik digital. Jadi, prosesnya sedang berjalan," imbuh Johnny.
Kini, Kemenkes telah memantapkan PeduliLindungi akan jadi Satu Sehat Mobile pada 28 Februari 2023.
Meski belum resmi diluncurkan, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji menegaskan keamanan data pada Satu Sehat Mobile.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Kemenkes sudah melakukan persiapan seperti mendapat penilaian dari BSSN soal tata kelola. Kemenkes juga sedang melakukan ISO 27001 untuk memastikan secara infrastruktur aplikasi dan lain sebagainya aman.
Simak Video "PeduliLindungi Bakal Berubah Jadi Satu Sehat Mobile"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)