Amazon Kini Pekerjakan Robot Canggih Baru di Gudang
Hide Ads

Amazon Kini Pekerjakan Robot Canggih Baru di Gudang

Josina - detikInet
Senin, 27 Jun 2022 19:11 WIB
SEATTLE, WA - JUNE 16: An Amazon logo is seen inside the Amazon corporate headquarters on June 16, 2017 in Seattle, Washington. Amazon announced that it will buy Whole Foods Market, Inc. for over $13 billion.  (Photo by David Ryder/Getty Images)
Amazon Kini Pekerjakan Robot Canggih Baru di Gudang (Foto: David Ryder/Getty Images)
Jakarta -

Amazon telah mengumumkan robot seluler otonom pertama mereka yang untuk dipekerjakan untuk memindahkan benda-benda besar di seluruh gudangnya, robot ini dinamai Proteus.

Amazon mengatakan robot Proteus dengan aman dapat bergerak di sekitar manusia. Hal ini tidak seperti beberapa robot masa lalunya yang dipisahkan di area yang dikurung.

Proteus memiliki keamanan, persepsi, dan teknologi navigasi canggih dan ditunjukkan bahwa robot ini menyinari lampu hijau di depan diri mereka sendiri saat mereka bergerak. Saat manusia melangkah ke dalam area sinar hijau itu maka robot berhenti dahulu, lalu melanjutkan kembali setelah orang tersebut menjauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari The Verge, Senin (27/6/2022) Amazon juga telah mengumumkan beberapa sistem robotik lainnya. Salah satunya disebut Cardinal adalah lengan robot yang dapat mengangkat dan memindahkan paket dengan berat hingga 50 pon. Dengan robot ini Amazon berharap dapat digunakan di gudang pada tahun depan.

ADVERTISEMENT

Amazon mengatakan bahwa sistem visi komputernya memungkinkan robot Cardinal untuk mengambil dan mengangkat paket individual, bahkan jika paket tersebut tertumpuk.

Amazon juga memamerkan teknologi yang memungkinkan karyawan membuang pemindai tangan yang mereka gunakan untuk mencatat barcode. Sebagai gantinya, pekerja berdiri di depan sistem kamera yang mengenali paket tanpa berhenti untuk memindai label.

Tidak banyak detail tentang cara kerjanya selain beberapa kombinasi pengoperasian mesin dan sistem kamera 120 fps. Efeknya mirip dengan apa yang terdapat pada teknologi Just Walk Out, yang memungkinkan pengguna meninggalkan toko tanpa berhenti di meja kasir.

Seperti yang sering terjadi pada teknologi robot baru, tentu ada potensi masalah tenaga kerja. Maka dari itu Amazon terus berupaya mencari lebih banyak tenaga kerja manusia dan berkomitmen untuk tidak memprioritaskan pengembangan robot.

Seorang pemimpin di divisi robotika Amazon secara eksplisit mengatakan bahwa mengganti orang dengan mesin adalah kekeliruan yang dapat menyebabkan perusahaan gulung tikar. Namun robot dapat memainkan peran dalam mengatur kecepatan kerja yang harus dihadapi manusia dengan aman.

Amazon mengklaim semua robot terbarunya benar-benar dapat membantu meningkatkan keamanan. Cardinal dapat beroperasi di tempat-tempat di mana pekerja akan mengangkat dan memutar paket berat, sebuah gerakan yang dapat menyebabkan cedera. Dan Proteus dapat mengurangi kebutuhan orang untuk memindahkan benda berat secara manual.

Amazon juga sedang mengerjakan robot yang akan mengantarkan kontainer ke pekerja daripada membuat mereka membungkuk atau memanjat untuk mencapai barang.




(jsn/fay)