Google Akan Blokir Aplikasi Rekam Telepon di Android
Hide Ads

Google Akan Blokir Aplikasi Rekam Telepon di Android

Josina - detikInet
Sabtu, 23 Apr 2022 18:30 WIB
A woman holds her smart phone which displays the Google home page, in this picture illustration taken February 24, 2016. A U.S. Jury handed Google a major victory May 26, 2016 in a long-running copyright battle with Oracle Corp over Android software to run most of the worlds smartphones.  REUTERS/Eric Gaillard/Illustration/Files     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: Reuters
Jakarta -

Google dilaporkan tengah mengerjakan kebijakan baru kepada pengembang aplikasi di Play Store. Raksasa pencarian internet ini akan menghentikan aplikasi yang menawarkan fungsionalitas perekaman panggilan telepon kepada pengguna Android.

Informasi ini pertama kali diungkap oleh pengguna di forum Reddit. Kebijakan pada Play Store ini akan berlaku mulai 11 Mei 2022 di perangkat Android.

Melansir dari Business Insider, ini bukan pertama kalinya untuk Google mencoba menghentikan fungsi perekaman panggilan. Dengan pembaruan Android 10, Google sepenuhnya menghapus fitur perekaman panggilan di perangkatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Google mengklaim bahwa ini dilakukan dengan mempertimbangkan privasi dan keamanan. Alasan lain kemungkinan karena undang-undang perekaman panggilan berbeda dari satu negara ke negara lain.

ADVERTISEMENT

Setelah ini, beberapa aplikasi pihak ketiga seperti TrueCaller dan ACR Phone mulai menggunakan Accessibility API untuk merekam panggilan. Namun, Google telah turun tangan dalam hal ini dan telah mengumumkan bahwa Accessibility API tidak lagi dapat digunakan untuk merekam panggilan.

"API Aksesibilitas tidak dirancang dan tidak dapat diminta untuk perekaman audio panggilan jarak jauh," kata Google di halaman dukungannya.

"Penggunaan API Aksesibilitas harus didokumentasikan dalam daftar Google Play," tambah Google.

Perubahan kebijakan baru mempengaruhi kemampuan aplikasi pihak ketiga untuk menggunakan Accessibility API untuk merekam panggilan. Namun demikian kebijakan ini tidak akan mempengaruhi kemampuan fungsi perekaman panggilan dari aplikasi bawaan seperti pada perangkat dari Samsung, OnePlus, dan Xiaomi.

Selama Webinar, Google mengklarifikasi bahwa ini tidak mempengaruhi aplikasi dialer default. Jika aplikasi adalah dialer default di telepon dan juga sudah dimuat sebelumnya, kemampuan aksesibilitas tidak diperlukan untuk mendapatkan akses ke aliran audio yang masuk, dan karenanya tidak akan melanggar kebijakan.




(jsn/afr)