Aplikasi messaging Telegram kini telah melampaui 1 miliar unduhan di Google Play Store. Pencapaian ini tampaknya merupakan efek dari layanan milik Facebook yang down baru-baru ini, seperti WhatsApp, Messenger dan Instagram.
Gangguan layanan Facebook ini terhitung lama sehingga banyak pengguna yang beralih ke aplikasi lain dan Telegram menjadi salah satu pilihan utama para user. Diketahui Telegram memiliki sejumlah fitur yang tidak dimiliki oleh pesaingnya seperti WhatsApp.
Salah satunya adalah kemampuan untuk menggunakan Telegram di beberapa perangkat secara bersamaan. Di WhatsApp sendiri fitur tersebut masih dimatangkan alias sudah cukup terlambat implementasinya.
Pertumbuhan Telegram dalam beberapa tahun terakhir ini memang terus meningkat seiring dengan peningkatan dan fitur-fitur reguler yang mampu bersaing dengan aplikasi serupa.
CEO Telegram Pavel Durov mengatakan aplikasi perpesanan memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan pada awal tahun 2021.
Dengan WhatsApp dan Messenger yang mengalami gangguan, Durov pun baru-baru ini membagikan melalui saluran Telegram publiknya bahwa lebih dari 70 juta telah bergabung ke layanannya akibat gangguan tersebut.
Bagi Telegram untuk mencapai 1 miliar unduhan di Play Store tentu cukup menggembirakan. Namun penting untuk dicatat bahwa ini tidak berarti ada 1 miliar orang di luar sana yang menggunakan aplikasi ini secara teratur.
Angka unduhan ini juga tidak termasuk yang melakukan sideload APK dari situs web resmi sebagaimana dilansir detiKINET dari 9to5google. Teleram sendiri pada saat ini kantor pusatnya berada di Dubai, Uni Emirat Arab, setelah sebelumnya sempat berpindah-pindah negara. Pavel Durov pun memutuskan untuk menetap di sana.
Simak Video "Video: Bos Telegram Bakal Bagi-bagi Warisan Rp 227 Triliun ke 100 Anaknya"
(jsn/fyk)