Dalam waktu dekat, masyarakat tidak perlu men-download aplikasi PeduliLindungi lagi. Sebab nantinya, ada 11 aplikasi yang akan terintegrasi langsung dengan PeduliLindungi.
Chief Digital Technology Office, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji mengungkapkan kebijakan tersebut berdasarkan masukan dari publik yang diterimanya, kemudian dipertimbangkan agar pemanfaatan fitur PeduliLindungi bisa dilakukan tanpa mengunduh aplikasinya.
Disampaikan Setiaji, Kemenkes juga telah menerima rekomendasi perbaikan aplikasi PeduliLindungi dari Forum Tata Kelola Internet Indonesia (Indonesia Internet Governance Forum/ID-IGF).
"Masukan tersebut ada yang sudah ditindaklanjuti, sedang berproses, dan ada yang butuh waktu untuk diproses," ujar Setiaji dalam webinar belum lama ini.
Setiaji menceritakan bahwa kehadiran aplikasi PeduliLindungi sejak tahun lalu, tidak disangka akan menjadi besar. Berdasarkan data awal Juli, yang menggunakan PeduliLindungi di bawah 1 juta tapi data terkini sudah hampir 9 juta, download aplikasinya sudah 48 juta, kemudian pengguna bulanannya kurang lebih 55 juta.
"Jadi, tidak hanya masalah pengembangan sistemnya, infrastruktur, kemudian masalah kredensial, dan lain sebagainya. Itu terus kita perbaiki, banyak sekali masukan yang ada peroleh dan kemudian dijadikan perbaikan setiap kali," jelasnya.
Selain itu juga, Kemenkes telah mempertimbangkan bagi masyarakat tidak memiliki HP maupun perangkat gadget sudah penuh karena menginstal aplikasi lain.
![]() |
"Saat ini kami sudah berkoordinasi, berkolaborasi dengan platform-platform digital, Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, bahkan Jaki. Jadi, tidak harus menggunakan PeduliLindungi, tetapi anda bisa mendapatkan fitur-fitur di PeduliLindungi," jelas Setiaji.
Berikut 11 aplikasi yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi:
1. Gojek
2. Grab
3. Tokopedia
4. Traveloka
5. Tiket
6. Dana
7. Livin' by Mandiri
8. Cinema XXI
9. LinkAja
10. Goers
11. Jaki
Kemenkes akan membuka akses 11 aplikasi di atas ke PeduliLindungi mulai Oktober 2021 mendatang.
"Ini kita akan luncurkan bulan Oktober. Ini ada proses, di mana kami melakukan beberapa model untuk bisa digunakan. Jadi, 11 aplikasi ini bisa digunakan untuk mendapatkan fitur PeduliLindungi," pungkasnya.
Simak Video "Kemenkes Beberkan Masa Depan Aplikasi PeduliLindungi"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)