Ke Mana Saja Kamu Pergi di 2020, Google Punya Catatannya
Hide Ads

Ke Mana Saja Kamu Pergi di 2020, Google Punya Catatannya

Yudistira Imandiar - detikInet
Selasa, 12 Jan 2021 18:30 WIB
FAIRFAX, CA - DECEMBER 13:  The Google Maps app is seen on an Apple iPhone 4S on December 13, 2012 in Fairfax, California. Three months after Apple removed the popular Google Maps from its operating system to replace it with its own mapping software, a Google Maps app has been added to the iTunes store. Apple Maps were widely panned in tech reviews and among customers, the fallout resulting in the dismissal of the top executive in charge of Apples mobile operating system. (Photo by Justin Sullivan/Getty Images)
Foto: GettyImages
Jakarta -

Selama tahun 2020 mungkin tak banyak tempat yang bisa kamu kunjungi, gara-gara pandemi COVID-19. Tapi rupanya Google membuat catatan perjalanan kita.

Jika kamu ingin mengingat lagi tempat-tempat yang telah disambangi selama tahun 2020, Google dapat membantu. Seperti diwartakan 9to5Google dilansir dari Gizmodo, Selasa (12/1/2021), Google Maps sudah mulai menyebar laporan '2020 Timeline Update' kepada para pengguna.

Laporan tersebut dikirimkan Google ke akun Gmail pengguna. Di dalam email itu Google Maps memuat semacam kaleidoskop catatan perjalanan yang dilakukan setiap pengguna selama 2020. Pengguna dapat mengingat kembali, daerah hingga tempat apa saja yang telah dikunjungi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat kolom trends pada laporan yang diberikan Google Maps. Kolom tersebut berisi analisa Google mengenai jenis tempat yang paling sering dikunjungi pengguna, seperti tempat perbelanjaan atau rumah makan. Google juga memasukkan total jarak yang telah ditempuh pengguna dengan berjalan kaki dan berkendara.

Google memastikan timeline update itu bersifat personal bagi masing-masing pengguna. Laporan hanya diberikan melalui email pribadi sehingga tidak dapat diakses orang lain.

ADVERTISEMENT

Sebagai catatan, laporan '2020 Timeline Update' hanya diberikan kepada pengguna yang mengaktifkan fitur 'Location History' pada akun Google-nya. Pengguna yang mematikan riwayat lokasi tetap bisa mendapatkan timeline update, asalkan mengaktifkan pengaturan 'Web & App Activity'. Jika keduanya dinonaktifkan, maka Google Maps tidak akan memberikan laporan perjalanan itu.

Di satu sisi, laporan perjalanan dalam timeline update dari Google mungkin terlihat keren dan menyenangkan. Namun, di sisi lain pengguna harus menyadari perjalanannya sepanjang tahun telah 'diintai' oleh Google. Tinggal kamu yang menentukan, apakah ingin mengizinkan Google mengikuti segala aktivitas atau menutup rapat privasi.




(fay/fay)