Google Maps Tampilkan Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Hide Ads

Google Maps Tampilkan Titik Jatuh Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Tim detikINET - detikInet
Minggu, 10 Jan 2021 06:17 WIB
Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu (dok jetphotos.com via flightradar24))
Foto: Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu (dok jetphotos.com via flightradar24))
Jakarta -

Layanan Google Maps menampilkan titik jatuh pesawat Sriwijaya Air SJ182. Titik tersebut bisa dilihat ketika membuka Google Maps di aplikasi smartphone ataupun desktop.

Ketika mengarahkan ke bagian utara Tangerang, akan terlihat titik merah yang bertuliskan Sriwijaya Air Insident. Begitu titik merah tersebut ditekan, Google menampilkan sejumlah informasi.

Ada dua nomor telepon untuk menghubungi Sriwijaya Air. Selain itu ada tombol untuk mendapatkan update terkini terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air. Saat ditekan, kita akan diantar ke laman hasil pencarian terkait insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Google MapsGoogle Maps Foto: screenshot/detikINET

Tentang titik merah di peta sendiri, ini adalah SOS Alert. Bukan pertama kalinya Google menampilkan SOS Alert di layanan peta digitalnya.

Raksasa pencarian internet ini kerap menampilkan SOS Alert di Google Maps setiap kali ada bencana atau kecelakaan terjadi, salah satu contohnya saat terjadi banjir di Jakarta awal tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Google akan mengumpulkan informasi berbagai berbagai sumber, mulai dari situs, media sosial, dan lainnya. Fitur ini turut menampilkan perkembangan terkini dari bencana yang terjadi, nomor telpon darurat dan terkadang informasi mengenai bantuan donasi.

Diharapkan informasi yang diberikan lewat SOS Alert ini dapat membantu pengguna dalam menghadapi bencana yang sedang terjadi.

"Meskipun kami tidak dapat menjamin bahwa Anda akan melihat SOS Alert untuk setiap krisis besar, kami ingin membuatnya tersedia secara lebih luas dari waktu ke waktu. SOS Alert membuat informasi darurat lebih mudah diakses selama krisis," tulis Google dalam laman resminya.




(afr/rns)