TikTok identik sebagai platform video pendek dengan durasi tidak lebih dari satu menit. Tapi sepertinya mereka sedang menguji coba video dengan durasi lebih panjang.
Uji coba ini pertama kali dilihat oleh konsultan media sosial Matt Navarra. Ia mengunggah screenshot update tersebut yang mengatakan bahwa ia telah mendapatkan akses awal untuk mengunggah video berdurasi tiga menit, seperti dikutip detikINET dari Engadget, Kamis (3/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari bahasa yang digunakan TikTok dalam pengumuman tersebut, fitur ini masih dalam tahap awal uji coba, jadi sebagian besar pengguna tidak akan memperhatikan perbedaannya kecuali mereka menemukan video dengan durasi lebih panjang.
Meski begitu, fitur ini sepertinya sudah digulirkan dalam beberapa minggu terakhir dan sejumlah pengguna TikTok yang sudah menemukan video dengan durasi lebih panjang merasa kebingungan.
Saat ini, TikTok memperbolehkan semua kreator untuk mengunggah video dengan durasi maksimal satu menit. Durasi ini terbilang sukses karena berhasil memenuhi kebutuhan pengguna yang memiliki rentang perhatian yang pendek.
Dengan durasi yang lebih panjang, kreator TikTok tentu akan memiliki ruang lebih banyak untuk membuat konten yang kreatif. Tapi pengguna dengan rentang perhatian yang pendek mungkin akan kesulitan fokus menonton video yang lebih panjang.
Seperti kata salah satu pengguna TikTok yang membalas cuitan Navarra, "Rentang perhatian saya sekarang sepanjang satu menit berkat TikTok. Dan sekarang mereka berpikir kita akan menonton video tiga menit?"
TikTok bukan satu-satunya platform yang menambahkan batas durasi atau panjang kontennya. Pada tahun 2017, Twitter menambahkan batas cuitan dari 140 kata menjadi 280 kata. Meski awalnya banyak yang memprotes kebijakan ini, akhirnya bisa diterima dengan hangat oleh pengguna.
Instagram yang baru-baru ini mencontek TikTok dengan fitur Reels juga memperpanjang durasi kontennya dari 15 detik menjadi 30 detik.
(vmp/fay)