TikTok Larang Iklan Aplikasi Diet dan Penurun Berat Badan
Hide Ads

TikTok Larang Iklan Aplikasi Diet dan Penurun Berat Badan

Josina - detikInet
Kamis, 24 Sep 2020 13:45 WIB
TikTok
Foto: Unsplash/Kon Karampelas
Jakarta -

TikTok memperkenalkan kebijakan baru di mana mereka akan menindak iklan tentang mempromosikan bentuk tubuh yang dapat berdampak merugikan dan negatif bagi pengguna. Iklan semacam itu memang terbilang marak lalu lalang di platform online walau kadang tidak jelas asal usul dan keamanan obatnya.

Aturan baru dari aplikasi yang berbasis di China tersebut akan melarang perusahaan-perusahaan untuk mengiklankan aplikasi diet dan suplemen penurun berat badan.

Selain itu, pengiklan juga akan diminta untuk mematuhi batasan-batasan pada peraturan baru yang lebih ketat dalam iklan penurun berat badan agar bisa terus mereka jalankan di platform.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya saja, iklan yang mendorong produk pengelolaan berat badan tidak akan dapat ditargetkan untuk pengguna yang berusia di bawah 18 tahun. Hal tersebut dipandang dapat berimbas negatif kepada mereka.

Dilansir detiKINET dari Engadget, TikTok bermitra pula dengan National Eating Disorders Association (NEDA) untuk menghubungkan penggunanya ke sumber daya yang ditawarkan oleh organisasi secara langsung di dalam aplikasi.

ADVERTISEMENT

Salah satu aspek kemitraan tersebut, akan membuat TikTok langsung mengarahkan orang-orang ke hotline NEDA ketika mereka mencari topik dan tagar yang dianggap negatif oleh organisasi nirlaba tersebut. Harapannya, mereka bisa menjadi lebih tercerahkan.

TikTok mengatakan bahwa bahwa stigma berat badan dan body shaming merupakan tantangan individu dan sudah menjadi budaya. Maka jika hal itu dibiarkan begitu saja di internet maka dapat berisiko memperburuk masalah tersebut.

"Itulah mengapa kami fokus bekerja untuk melindungi komunitas kami dari konten dan perilaku berbahaya sambil mendukung lingkungan yang inklusif dan tubuh positif," kata TikTok.




(jsn/fyk)