Mengenal Tinder, Aplikasi dalam Kasus Mutilasi Kalibata City
Hide Ads

Mengenal Tinder, Aplikasi dalam Kasus Mutilasi Kalibata City

Aisyah Kamaliah - detikInet
Jumat, 18 Sep 2020 13:28 WIB
MIAMI, FL - AUGUST 14:  In this photo illustration, the icon for the dating app Tinder is seen on the screen of an iPhone on August 14, 2018 in Miami, Florida.  The co-founders of Tinder and eight other former and current executives of the dating app are suing the services current owners for at least $2 billion.  (Photo illustration by Joe Raedle/Getty Images)
Ilustrasi Tinder (Foto: Joe Raedle/Getty Images)
Jakarta -

Pelaku kejahatan mutilasi di Kalibata City diketahui bertemu korban lewat aplikasi Tinder. Lalu apakah Tinder itu? Dari sini kita akan mengulasnya lebih jauh.

Seorang pria dibunuh dan dimutilasi di Apartemen Kalibata City, Rabu (16/9) oleh tersangka pasangan kekasih LAS dan DAF. Semua bermula dari perkenalan tersangka LAS dengan korban lewat aplikasi Tinder.

Tinder memang salah satu aplikasi perkawanan yang banyak disorot sejak kehadirannya di tahun 2012. Berikut ini faktanya dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Aplikasi untuk 'one-night stand?'

Pengguna Tinder sebagian besar adalah para lajang yang mencari hubungan yang lebih kasual. Studi di tahun 2017 dari Leah LeFebvre kepada 395 dewasa muda (18-34) menemukan 48% di antara mereka memakai Tinder karena aplikasi ini terkenal, 14% karena desain yang bagus, dan hanya 5% yang terang-terangan mengatakan untuk cinta satu malam alias hubungan bebas.

Jadi apakah ini aplikasi one-night stand? Bisa iya, bisa tidak. Ini semua tidak bisa disamaratakan. Nyatanya memang ada yang memang mencari hubungan serius, dan bahkan berhasil berujung ke pernikahan.

ADVERTISEMENT

2. Sejarah Tinder

Tinder didirikan pada 2012 oleh Sean Rad dan Justin Mateen, yang bertemu di University of Southern California. Tinder sendiri didanai dan dikembangkan di dalam InterActiveCorp (IAC), inkubator start-up yang dijalankan oleh perusahaan induk Tinder, Match Group. Menariknya, IAC juga bertanggung jawab atas pengembangan Match.com, OKCupid, dan Zhenai (aplikasi kencan China).

Tinder awalnya diujicobakan di kampus-kampus, seperti Facebook, yang dengan cepat menjadi sangat populer. Pada akhir 2013, Tinder rata-rata melakukan sekitar 350 juta swipe per hari. Pada akhir 2014, Tinder memproses hampir 1 miliar swipe per hari, demikian melansir Know Your Mobile.


3. Ada versi premium

Start-up tentunya perlu mulai menghasilkan uang. Solusi Tinder untuk ini adalah membuat Tinder Plus dan Tinder Gold, dua versi aplikasi tingkat premium.

Tinder Plus dan Tinder Gold sekarang digunakan oleh 4,1 juta pengguna Tinder dan diyakini menghasilkan pendapatan sekitar USD 800 juta untuk Match Group, pemilik Tinder.

4. Kepribadian yang paling populer

Ketika berbicara tentang kata-kata yang umum digunakan untuk mendeskripsikan kepribadian di Tinder, ini adalah frasa yang paling umum digunakan, menurut penelitian katiehempenius; Nerd, Shy, Active, Sarcastic, Smart, Outgoing, Professional, Awkward. Namun, banyak orang juga menggunakan kata-kata seperti Bitch, Blunt, Positive, Intelligent, Creative, dan Healthy. Well... sangat beragam.




(ask/fay)