Instagram akhirnya meluncurkan Reels, fitur video pendek yang mirip dengan TikTok secara global. Fitur ini sudah merambah lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat, India, Brasil dan Inggris.
Fitur ini diluncurkan setelah uji coba di Brasil yang dimulai pada November 2019, sebelum diperluas ke India dan sebagian negara Eropa pada 2020.
Sayangnya fitur ini sepertinya belum hadir di Indonesia, karena berdasarkan pantauan detikINET dari update terbaru Instagram baik versi reguler maupun beta masih belum ada pilihan fitur ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirip seperti TikTok, Reels memungkinkan pengguna Instagram untuk membuat video berdurasi 15 detik yang bisa diedit menggunakan efek, audio dan tool kreatif lainnya.
Dikutip detikINET dari TechCrunch, Kamis (6/8/2020) untuk membuat video Reels, pengguna cukup membuka kamera Instagram Stories lalu pilih opsi Reels yang ada di bagian bawah di sebelah Story.
Alat-alat untuk mengedit video ada di sisi kiri layar dan berisi opsi seperti menambahkan filter AR, timer, mengubah kecepatan video dan lain-lain.
Sama seperti postingan Instagram lainnya, Reels bisa disimpan di Drafts jika belum selesai diedit. Jika sudah siap, Reels bisa diunggah sebagai Stories, Stories with Close Friends atau hanya untuk DM.
Jika memiliki akun Instagram publik, pengguna juga bisa menjangkau lebih banyak audiens yang bisa mencari dan melihat Reels baru di tab Explore.
Video Reels juga bisa diberi caption, hashtag dan menandai teman. Jika Reels diunggah di Stories, video akan hilang dalam waktu 24 jam. Jika tidak, video akan terus bisa dilihat di profil pengguna.
Untuk menonton Reels dari Explore, pengguna Instagram akan dihadapkan dengan feed vertikal yang sudah disesuaikan dengan minat dan ketertarikan pengguna. Instagram juga akan menampilkan Featured Reels yang mereka pilih langsung untuk menggiring pengguna ke konten original.
Kehadiran Reels di AS terbilang tepat waktu, karena saat ini TikTok sedang diguncang kontroversi dan berpotensi dilarang. Tapi ini bukan pertama kalinya Facebook selaku induk Instagram mencoba menyaingi TikTok.
Pada tahun 2018, Facebook meluncurkan aplikasi mirip TikTok yang diberi nama Lasso. Sayangnya aplikasi ini tidak populer dan akhirnya dimatikan pada tahun ini.
(vmp/fay)