Peluang tersebut yang mendasari PT Logan Ahwaya Nusantara (LAN) menghadirkan LoGan, sebuah aplikasi berbasis Android dan iOS. LoGan menawarkan solusi seputar logistik dan pergudangan di Tanah Air.
CEO dan Co-Founder PT Logan Ahwaya Nusantara Boedi Utomo mengatakan, LoGan yang diambil dari kata 'logistik dan pergudangan' ini membidik pasar Business-to-Business (B2B). Aplikasi ini menjadi platform yang menghubungkan pengirim barang (cargo owner) dengan transportir (pemilik armada pengangkutan barang) secara online dan real time. Dalam hal ini, LoGan menghadirkan teknologi otomatisasi mulai dari order planning hingga pengelolaan transportir secara efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"LoGan menjadi meet-up point antara pemilik kargo dan transportir, khususnya untuk fluktuasi kebutuhan pengiriman barang dan ketersediaan transportir," jelas Boedi.
LoGan mengklaim proses pengiriman barang menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih efisien. GPS tracking system yang terhubung dengan GPS equipment di setiap truk dan ponsel pengemudi mempermudah pengirim barang untuk melacak proses pengiriman. Dengan demikian, pengirim barang bisa tahu kapan proses loading, kapan proses delivery, dan kapan proses unloading.
![]() |
Selain GPS tracking system, LoGan punya keunggulan lain. Misalnya Emergency Button, sebuah fitur keamanan yang bisa digunakan pengemudi jika terjadi kecelakaan atau masalah dalam proses pengiriman barang. Dengan fitur itu, para pengemudi bisa terkoneksi dengan instansi terkait.
"Selain itu, kami juga sudah dalam tahap finalisasi dengan pihak institusi keuangan dalam memberikan dukungan pembiayaan untuk pemilik kargo dan transportir. Sesuai observasi internal kami, fitur ini memiliki respons yang positif," ungkap Boedi.
Dengan fokus pada pasar B2B, LoGan menghadirkan sebuah ekosistem otomotif untuk mendukung kebutuhan operasional, pengelolaan, dan pemeliharaan armada tranportir. Ekosistem itu meliputi bengkel, SPBU, penyedia spare part, dan lain-lain. Semua perusahaan yang terdaftar dalam ekosistem ini telah melewati proses verifikasi.
"Kami akan memperluas ekosistem dengan mengembangkan jaringan di bidang otomotif mulai dari workshops, parts shops, ban, accu and oil untuk menjawab kebutuhan transportir dalam kegiatan operasional, perawatan, dan perbaikan armada. Diharapkan pada akhir 2019 akan terdapat ratusan titik outlet rekanan LoGan di seluruh pulau Jawa," ungkap Boedi.
Saat ini, LoGan sedang menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Perusahaan-perusahaan itu, pada akhir tahun nanti, diharapkan dapat menjangkau seluruh area Jawa.
"Perkiraan armada truk yang bergabung dengan aplikasi kami sekitar 5.000 unit," kata Boedi.
(agt/krs)