Aplikasi ini membantu muslim melakukan ibadah harian. Dengan Yawme, pengguna bisa melakukan evaluasi ibadah bersama orang-orang terdekat, sehingga bisa membantu konsistensi ibadah.
Disebutkan CEO Yawme Wahyu Rismawan, pembuatan Yawme bermula dari pengalamannya sendiri. Pada Ramadan tahun lalu, dia dan beberapa teman kantornya kesulitan untuk bisa konsisten memenuhi target ibadah Ramadan. Pasalnya, tidak ada sarana untuk membantu mengevaluasi ibadah harian mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Masalah ini ternyata dialami banyak orang saat Ramadan, maupun ketika menghadapi ibadah di bulan lainnya. Berdasarkan pengalaman tersebut, muncul ide untuk membuat aplikasi yang bisa jadi teman ibadah," kata Wahyu, seperti dikutip detikINET melalui keterangannya, Kamis (24/5/2018).
Yawme saat ini telah hadir di Playstore untuk Android dan App Store untuk iOS dan telah didownload lebih dari 29 ribu pengguna di seluruh Indonesia.
Disebutkan Wahyu, Yawme tak hanya punya fitur evaluasi dengan memberikan tanda centang di kegiatan ibadah yang sudah dilakukan, tetapi juga beragam fitur lainnya yang bisa memberikan nilai tambah beribadah.
"Ada artikel Islami yang kami perbarui setiap hari, juga fitur group chat yang memiliki cara kerja seperti grup di aplikasi WhatsApp, namun dengan nilai tambah yaitu masing-masing grup bisa berlomba-lomba mendapatkan poin dari ibadah yang dia lakukan," terangnya.
Fitur-fitur lainnya adalah gamifikasi berupa poin, grafik performa ibadah dalam periode tertentu, ranking aktivitas ibadah untuk melihat aktivitas mana yang lebih sering dan konsisten dilakukan, informasi kajian Islami terdekat, push notification jika ada artikel baru setiap harinya, dan pengingat azan yang akan berbunyi ketika waktu salat tiba.
![]() |
Ramadan tahun ini, untuk melejitkan jumlah pengguna hariannya, Yawme menggandeng komunitas designer dan ilustrator Qiraatif, Dakwah Visual, dan brand produk muslim Muhami untuk membuat 'Tantangan 30 Kebaikan Ramadan'.
"Aktivasi ini berniat untuk menggerakkan kalangan muslim milenial yang ingin belajar Islam lebih dalam untuk menjadi lebih baik bersama komunitas dengan memberikan tantangan ibadah yang unik setiap hari selama Ramadan," sebutnya.
Fenomena hijrah yang digawangi banyak selebritis dan bermunculannya kajian Islam untuk milenial di media sosial, membuat Yawme mengarahkan bidikan penggunanya kepada muslim milenial.
Secara khusus, Yawme menyasar usia pengguna 18 hingga 26 tahun, yang masih membutuhkan pendampingan komunitas atau kawan sebaya untuk mempelajari Islam lebih dalam.
"Value yang diangkat Yawme juga sesuai dengan karakteristik muslim milenial, yaitu membantu komunitas muslim mencapai target spiritualitasnya melalui cara yang fun," tutupnya.
Saksikan video 20Detik untuk mengetahui seperti apa aplikasi Yawme di sini:
(rns/rns)