Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mengumumkan perusahaan telekomunikasi yang lulus evaluasi administrasi dan berhak ikut serta dalam lelang frekuensi 1,4 GHz. Menariknya peserta yang lulus tersebut tidak ada nama operator seluler besar, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, dan XLSmart.
Meski spektrum ini ditujukan untuk fixed broadband, ketiga operator seluler punya masing-masing merek layanan internet tetap, seperti Telkomsel dengan IndiHome, Indosat dengan HiFi, dan XLSmart dengan XL Satu.
Pada awal pendaftaran seleksi yang dibuka Komdigi pada pertengahan Agustus lalu, terdapat tujuh perusahaan yang tertarik, di antaranya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Seluler, dan PT Eka Mas Republik.
Setelah melalui tahapan pengambilan dokumen seleksi, kelengkapan dokumen permohonan keikutsertaan, dan yang lulus evaluasi administrasi tinggal tiga perusahaan. Ketiganya adalah PT Eka Mas Republik, PT Telemedia Komunikasi Pratama, dan PT Telkom Indonesia.
Telkom adalah induk perusahaan dari Telkomsel dan juga perusahaan plat merah, Telemedia Komunikasi Pratama merupakan anak usaha dari Surge (WIFI) yang sedang gencar-gencarnya, dan Eka Mas Republik punya layanan internet MyRepublic.
"Tahapan lelang harga sebagaimana dimaksud akan dimulai pada hari Senin, 13 Oktober 2025 melalui sistem e-Auction," ujar Komdigi dikutip Rabu (1/10/2025).
Spektrum frekuensi merupakan sumber daya terbatas. Dengan berhasil mendapatkannya, ibarat sebagai 'nyawa' bagi operator telekomunikasi menjalankan usahanya. Selain itu, juga untuk memperluas jangkauan akses internet hingga merata.
Ketiga perusahaan telekomunikasi ini akan bertarung untuk mendapatkan lebar pita 80 MHz di frekuensi 1,4 GHz yang dapat mendukung operasional layanan fixed broadband di 15 zona.
Komdigi mengatakan bahwa penggunaannya nanti diberikan dalam bentuk Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan wilayah layanan berdasarkan regional.
Mode frekuensinya time division duplex (TDD) dengan masa berlaku IPFR 10 tahun. Seleksi spektrum ini juga disebut Komdigi menjadi cara pemerintah untuk meningkatkan kecepatan internet tetap (fixed broadband) hingga tembus 100 Mbps dan menghadirkan tarif layanan yang terjangkau buat masyarakat.
Simak Video "Video 3 Alasan Telkomsel Kembali Hadirkan Kartu Prabayar SIMPATI"
(agt/afr)