Menkomdigi Meutya Hafid: Komdigi Restui Merger XL-Smartfren
Hide Ads

Menkomdigi Meutya Hafid: Komdigi Restui Merger XL-Smartfren

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 06 Mar 2025 19:00 WIB
Ilustrasi Merger XL Axiata dan Smartfren Menjadi XLSmart
Ilustrasi XLSmart. Foto: Andhika Akbaryansyah/detikcom
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menyetujui merger XL Axiata, Smart Telecom, dan Smartfren.

Restu itu seiring telah diterbitkannya izin prinsip persetujuan merger oleh Komdigi terhadap aksi korporasi perusahaan telekomunikasi tersebut.

"Ada beberapa persyaratan yang wajib disetujui dan dipenuhi oleh XL-Smart terlebih dahulu baru nanti akan diterbitkan Keputusan Menteri Komdigi yang bersifat final menyetujui Rencana aksi korporasi Merger tersebut," ujar Meutya kepada detikINET, Kamis (6/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, masing-masing perusahaan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait penggabungan perusahaan pada 25 Maret 2025. Nantinya, setelah bergabung akan melahirkan entitas perusahaan bernama XLSmart.

President Director Smatfren Merza Fachys ketika ditemui sebelumnya, harapannya XLSmart akan sudah diresmikan kepada publik setelah lebaran ini.

ADVERTISEMENT

"Siapa tahu habis lebaran ya," ucap Merza di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Pada Desember 2024, XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom mengumumkan kesepakatan definitif untuk melakukan merger yang nantinya menjadi XLSmart. Kesepakatan tersebut penggabungan perusahaan senilai Rp 104 triliun atau USD 6,5 miliar.

Disebutkan bahwa XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memiliki 34,8% saham di XLSmart, dengan pengaruh yang sama terhadap arah dan keputusan strategisnya.

Dengan merger ini, maka operator seluler eksisting ke depannya tinggal menyisakan tiga perusahaan, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison Ooredoo, Telkomsel, dan XLSmart.




(agt/fyk)