Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) mengetahui para pemain judi online, baik itu nomor telepon dan alamatnya. Untuk menekan jumlah pemain judi online di Indonesia, PPATK berencana akan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan operator seluler untuk mengirimkan notifikasi kepada mereka.
Pemain judi online yang berasal dari instansi pemerintah, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, dapat diatasi dengan bekerjasama instansi yang bersangkutan.
"Yang ASN kami kirimin (data pemainnya) ke instansi masing-masing bahwa ini main, ini main, ini main. Minimal dari TNI, Polri, ASN, sudah clear. Sehingga semua instansi kami kirimin. Bahwa dia deposit berapa kali, nilainya berapa, kami kasih tahu, biar diambil tindakan, dari sisi pemerintah diharapkan tidak ada yang main," ujar Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Danang Tri Hartono di Jakarta.
Namun untuk pegawai swasta atau masyarakat umum, PPATK akan melakukan pencegahan dengan menggandeng Kementerian Komdigi dan operator seluler. Bentuk kolaborasinya, nanti para pemain judi online tersebut akan dikirimkan notifikasi untuk tidak memainkan permainan haram itu.
"Permasalahan pemain yang swasta ini jauh lebih banyak, sehingga kami juga akan berkolaborasi dan menyampaikan surat kementerian, gitu ya. Kami sampaikan bahwa operator seluler data nomor pemain (judi online), di-blast bahwa 'kamu ketahuan judi online sehingga melanggar Pasal 303 BIS KUHP bisa dipidanakan, menurut agama juga tindakan yang berbeda, segala macam'. Artinya, supaya demand ini menurun," tutur Danang.
Danang menyebutkan deposit judi online pada 2023 mencapai Rp 34 triliun dan meningkat Rp 43 triliun pada kuartal ketiga 2024.
"Tahun 2023 deposit itu paling banyak perbankan, transfer, lalu bergeser ke e-wallet yang juga meningkat. Tapi begitu di situ mulai gencar dilakukan penghentian, pemblokiran oleh OJK, BI, mereka pindah sekarang yang trennya, e-wallet saya yakin turun, sekarang geser ke merchant aggregator, yaitu QRIS. Kami menemukan puluhan ribu QRIS untuk deposit judi online," kata Danang.
Menhariq Noor, Ketua Tim Tata Kelola Pengembangan Aplikasi Penyelenggara Sistem Elektronik Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Digital mengatakan mekanisme deposit situs judi online slot semakin murah saat ini.
"Depo paling kecil itu ternyata sampai di bawah Rp 500. Makanya, ini menjadi kekhawatiran pemerintah uang yang seharusnya digunakan untuk makan, kehidupan sehari-hari, itu habis untuk judi online," ucap Menhariq.
Menhariq menyebutkan judi online ini merupakan skema penipuan yang dirancang sedemikian rupa. Alhasil, persentase kemenangan pemain sangat kecil tetapi keinginan atau adiksi untuk menang terus muncul.
"Padahal, judi online ini bukan perjudian tapi penipuan sebenarnya, scam. Kalau judi itu sudah kemungkinan memang sudah di-set 30%, 20% yang kemenangannya bisa nol koma nol nol sekian," pungkasnya.
Simak Video "Video: Sekitar 14 Ribu Rekening Bank Diblokir Terkait Judol"
(agt/afr)