10 Tahun Jokowi, Bakti Kominfo: Sinyal Internet Jangkau 221 Juta Warga RI
Hide Ads

10 Tahun Jokowi, Bakti Kominfo: Sinyal Internet Jangkau 221 Juta Warga RI

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 04 Sep 2024 13:09 WIB
Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar
Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan telah mempercepat proses digitalisasi nasional selama satu dekade Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, penetrasi internet naik menjadi 79,50%.

Disampaikan Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar dalam 10 tahun terakhir, Kominfo berfokus pada tiga strategis utama. Pertama, implementasi pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang meliputi kualitas, cakupan, dan keamanan siber. Kedua, menyiapkan ketersediaan talenta digital. Dan yang ketiga, terkait tata kelola termasuk regulasi yang tinggi.

Fadhilah menjelaskan tiga langkah strategis utama itu ditujukan untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada Tahun 2015 terdapat 122 kabupaten tertinggal dari total 514 kabupaten di Indonesia. Namun, pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, jumlah kabupaten tertinggal berkurang menjadi 62 kabupaten," ungkap Fadhilah dalam dikutip dari siaran persnya.

Selain itu, tingkat penetrasi internet mengalami peningkatan signifikan. Menurut Dirut Bakti ini, kemajuan itu menandakan upaya yang berhasil dalam perluasan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh negeri.

ADVERTISEMENT

"Penetrasi internet naik dari 34,9% menjadi 79,50%, mencakup sekitar 221 juta jiwa penduduk Indonesia," tandasnya.

Dalam waktu bersamaan, digitalisasi sektor bisnis juga menjadi penggerak perekonomian nasional. Terutama untuk meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat inovasi, dan memperkuat daya saing perusahaan. Kementerian Kominfo berperan penting dalam mendorong adopsi teknologi di sektor bisnis melalui berbagai inisiatif dan program dukungan

"Dengan adopsi teknologi digital, perusahaan dapat mengoptimalkan proses bisnis mereka dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar. Ini juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan kontribusi sektor bisnis terhadap PDB nasional," tutur perempuan yang disapa Indah ini.

Sejumlah infrastruktur telekomunikasi dibangun oleh Bakti Kominfo, di antaranya penggelaran tulang punggung serat optik Palapa Ring, pembangunan BTS 4G, peluncuran Satelit Republik Indonesia (Satria-1), penyediaan Akses Internet. Berbeda dengan operator seluler, Bakti Kominfo menghadirkan sinyal internet itu di wilayah non komersial, yakni pelosok maupun daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Ia menekankan arti penting melanjutkan pembangunan infrastruktur digital yang sudah dilakukan selama 10 tahun terakhir ini. Menurutnya, kemajuan dalam pembangunan infrastruktur digital tidak hanya bersifat sementara, namun harus berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia.

"Kita kawal 10 tahun pembangunan infrastruktur, kita akan lanjutkan hal-hal baik ini di pemerintahan selanjutnya. Sehingga pembangunan infrastruktur untuk perbaikan ekonomi dapat kita realisasikan," tutupnya.




(agt/agt)