Pavel Durov Ditangkap, Telegram Terancam Diblokir di Indonesia
Hide Ads

Pavel Durov Ditangkap, Telegram Terancam Diblokir di Indonesia

Adi Fida Rahman - detikInet
Rabu, 28 Agu 2024 17:14 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 25:  A close-up view of the Telegram messaging app is seen on a smart phone on May 25, 2017 in London, England. Telegram, an encrypted messaging app, has been used as a secure communications tool by Islamic State. (Photo by Carl Court/Getty Images)
Pavel Durov Ditangkap, Telegram Terancam Diblokir di Indonesia. Foto: Carl Court/Getty Images
Jakarta -

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis belum lama ini. Di Indonesia, aplikasi Telegram terancam diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Akan tetapi ancaman pemblokiran tersebut bukan terkait dengan penangkapan Pavel Durov tersebut, melainkan karena ada kaitannya dengan judi online dan pornografi yang berseliweran di Telegram.

"Telegram sudah kami beri peringatan hampir 2 kali karena dia juga banyak melakukan atau memfasilitasi bukan hanya perjudian tapi juga pornografi," ujar Budi Ari Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) usai acara Deklarasi Pemberantasan Judi Online di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk saat ini, Menkominfo belum akan memblokir Telegram. Dirinya masih menunggu hasil kajian tim Aptika, bila sudah cukup pemblokiran akan dilakukan.

"Kalau saya sih maunya sekarang. Tapi kan tim (Aptika) harus mengkaji terlebih dulu. (Bila sudah) kami akan mengambil langkah-langkah bijaksana dan tegas," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

"Kami akan selesaikan secara kekeluargaan, sesuai hukum ruang digital Indonesia alias kami akan tutup (Telegram)," tegas Menkominfo.

Diberitakan sebelumnya Pavel Durov ditahan oleh kepolisian Prancis. Saat ditahan, Durov sedang meninggalkan pesawat pribadinya di bandar udara Bourget dekat Paris, menurut laporan stasiun televisi Prancis TF1.

Menurut laporan TFI1, Durov ditahan di Prancis berdasarkan penyelidikan awal polisi. Durov kabarnya ditahan saat pesawatnya baru mendarat setelah terbang dari Azerbaijan

Pihak berwenang Prancis menyebut kurangnya moderasi konten di Telegram dan keengganan bekerjasama dengan penegak hukum menjadikan Durov dinilai terlibat dalam perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penyebaran pornografi anak yang diduga marak terjadi di aplikasinya.




(afr/fyk)