Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan nasib proyek Pusat Data Nasional (PDN) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang semula akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.
Insiden serangan siber ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya membuat pemerintah makin meningkatkan keamanan di PDN Cikarang yang sekarang masih dalam tahap pembangunan.
"PDN Cikarang ini kan lagi dilihat proses (pembangunan) fisiknya. Terus itu baru fisiknya, nanti isinya, keamanannya, fitur-fiturnya. Dengan kondisi saat ini, saya lebih memilih berhati-hati, untuk yang penting aman dan prudent (bijaksana)," ujar Budi di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah PDN Cikarang akan tetap diresmikan bertepatan dengan HUT ke-79 RI, Budi tidak mengungkapkannya secara rinci. Ia mengatakan pemerintah lebih mementingkan aspek keamanan pusat data pemerintah tersebut.
"Kita mengejar kecepatan-kecepatan, kalau tidak prudent, ya buat apa?," ucapnya.
Budi membantah akibat insiden serangan siber ke PDNS 2 membuat peresmian PDN Cikarang jadi mundur dari jadwal semula.
"(Peresmiannya jadi Oktober 2024?) kita tunggu untuk itu, saya belum bisa memastikannya. Dengan kejadian ini, kita tunggu saja, yang penting fisiknya itu sudah hampir 80% ya," jelasnya.
"Oh, nggak (mundur peresmian PDN Cikarang) tapi cuma lebih ke hati-hati dong ya," pungkas Budi.
Diberitakan sebelumnya, imbas PDNS 2 tumbang pemerintah meningkatkan keamanan di PDN Cikarang yang masih dalam proses penyelesaian pembangunannya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan pemerintah meningkatkan keamanan PDN Cikarang.
"Pemerintah saat ini terus meningkatkan kemampuan PDN pengganti PDNS 2 di Surabaya untuk bisa memiliki kemampuan backup berganda, backup berlapis dengan pengamanan yang baik. Sekarang terus dilakukan," kata Hadi, Jumat (5/7).
Saat melakukan peninjauan pada Februari 2024, Kominfo menargetkan pembangunan PDN Cikarang tuntas pada Agustus 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan turut meresmikan PDN tersebut.
Percepatan pembangunan PDN dilakukan dengan metode design, supply dan installation. Setelah desain disetujui secara paralel proses lain mengikuti untuk mengejar waktu dan menjaga kualitas pekerjaan.
PDN Cikarang berada di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang dengan luas kurang lebih 15.994 m2. Proyek tersebut merupakan pinjaman dari Pemerintah Prancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan mulai dari 22 Oktober 2022.
"PDN di Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal," jelas Plt. Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Setiawan ketika itu.
(agt/fyk)