Ada Lagi Negara yang Mau Diputus Akses ke RI Gegara Judi Online
Hide Ads

Ada Lagi Negara yang Mau Diputus Akses ke RI Gegara Judi Online

Agus Tri Haryanto - detikInet
Jumat, 26 Jul 2024 21:05 WIB
Ilustrasi judi online lagi
Foto: Fuad Hasim/Infografis
Jakarta -

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengendus negara di Asia Tenggara lainnya yang menjadi sumber transaksi judi online. Kominfo mau putus akses internet negara lagi?

Sebelumnya, Kominfo menginstruksikan kepada penyelenggara jasa internet agar menutup akses internet ke Kamboja dan Filipina karena terdapat transaksi judi online ke dua negara tersebut.

"Kalau tugas Kominfo kan konten, kalau sumbernya sudah dilakukan penutupan akses dari Kamboja dan Filipina itu bisa mengurangi 50%. Kita targetkan 80%," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (26/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, rupanya Kominfo mengungkapkan ada negara lainnya di kawasan Asia Tenggara yang juga diduga jadi sumber permainan haram. Hanya saja, Usman tidak menyebutkan negara yang dimaksud.

"Tentu, kita akan melihat perkembangan, tetapi memang dua negara itu kita anggap sebagai negara yang paling banyak konten ataupun situs judi online menyusup ke Negara kita, sehingga kita tutup aksesnya dari dua negara tersebut," jelas Usman.

ADVERTISEMENT

"Sementara negara negara lain tentu ada, karena bandar-bandarnya itu kemudian servernya itu kan juga ada di negara negara ASEAN lain, tetapi kita lipat dulu bagaimana keperluannya urgensinya kepentingannya," tambahnya.

Usman menyebutkan dengan ditutupnya akses internet ke Kamboja dan Filipina, itu sudah cukup menekan judi online di Indonesia.

"Ada kabar baik dari Filipina, mereka melarang judi online yang dilarang itu perusahaan judi online yang beroperasi di Filipina. Ini saya kira kabar baik. Jadi yang dilarang itu perusahaan dari China untuk beroperasi di China. Ini saya kira sangat membantu satgas pemberantas judi online," tuturnya.




(agt/fay)