Kapan X Diblokir dan Kabar Terbaru Viral Elaelo
Hide Ads

Round up

Kapan X Diblokir dan Kabar Terbaru Viral Elaelo

Tim - detikInet
Kamis, 20 Jun 2024 11:00 WIB
Medsos Elaelo Pengganti Twitter yang Diduga Situs Palsu
Kapan X Diblokir dan Kabar Terbaru Viral Elaelo. Foto: Screenshot
Jakarta -

Ancaman Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika yang akan memblokir X jika membiarkan konten pornografi membuat nama Elaelo heboh. Ela elo konon adalah media sosial lokal yang akan menggantikan X, dulunya Twitter.

Berikut rangkuman kehebohan Elaelo yang dihimpun detikINET:

Elaelo dinilai tidak jelas

Masyarakat Indonesia diramaikan Elaelo ID, yang konon medsos pengganti X/Twitter. Pakar mengingatkan agar publik tidak terkecoh. elaelo.id ramai karena diviralkan di berbagai media sosial oleh beberapa pihak. Apalagi narasinya disebut medsos lokal pengganti X/Twitter, ditambah pula logo Garuda Pancasila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya pada detikINET mengatakan Elaelo semacam situs mbalelo yang tak jelas maksud dan tujuannya. "Siapa yang klaim Elaelo buatan pemerintah? Domainnya saja tidak secure. Owner-nya dicari Aksara Digital. Kalau model begini mau jadi pengganti X ibaratnya ikan lohan mau ganti ikan paus," ujarnya saat dihubungi detikINET.

Alfons menjelaskan tidak mudah menggantikan platform medsos. Threads saja belum berhasil menggeser X. Jadi, semua pihak terkait harus serius jika ingin membuat platform medsos yang aman dan nyaman untuk penggunanya.

ADVERTISEMENT

"Yang paling sulit itu adalah membuat platformnya berjalan, bisa menampung ratusan juta user, bakar uang bertahun-tahun dan bisa survive tanpa penghasilan," jelasnya. Terkait Aksara Digital, itu adalah perusahaan penyedia domain. Di X, sejumlah pihak yang mengaku terkait dengan PT Aksara Digital menegaskan mereka bukan pemilik Ela elo.

Kemungkinan hanya prank dan berbahaya

Ada kemungkinan Ela elo hanya prank. "Saya tidak tahu persis apa motivasinya pembuat Elaelo tersebut. Kalau memang prank dan meledek Kominfo kayanya cukup berhasil karena jadinya ramai," kata pakar keamanan siber Vaksin.com, Alfons Tanujaya kepada detikINET, Senin (17/6/2024).

Konteks terkininya memang adalah ancaman Kominfo untuk memblokir X/Twitter terkait dengan dibolehkannya konten pornografi di platform milik Elon Musk itu. Langkah Kominfo dinilai tepat untuk melarang pornografi.

Namun Alfons mengatakan bahwa untuk serius menggantikan platform medsos X harus realistis karena butuh SDM banyak, termasuk membuat platform bisa berjalan lancar tanpa gangguan dan sanggup memiliki jutaan pengguna. Alfons mengingatkan medsos sekelas Threads saja belum mampu menggeser X.

Alfons pun mengingatkan domain Elaelo ID tidak aman. Ia tidak yakin siapapun pembuat Elaelo punya kapabilitas dan sumber daya mengelola platform medsos. "Mengamankan situsnya saja tidak bisa dan tidak bisa diakses. Masa mau lawan penguasa medsos yang user based-nya ratusan juta," pungkasnya.

"Saya tidak tahu persis apa motivasinya pembuat Elaelo tersebut. Kalau memang prank dan meledek Kominfo kayanya cukup berhasil karena jadinya ramai," imbuhnya.

Kominfo bantah Ela elo pengganti X

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membantah Elaelo pengganti X -sebelumnya bernama Twitter- merupakan milik pemerintah.

Hal itu disampaikan langsung Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. "Pastinya bukan," tegas Semuel saat dikonfirmasi detikINET, Senin (18/6/2024).

Ketua Pandi John Sihar Simanjuntak mengatakan pihaknya telah mengecek pendaftar elaelo.id. Disampaikannya itu bukan milik Kominfo. "Saya sudah cek registrant (pendaftar)-nya, bisa dipastikan bukan Kominfo dan ini registrasi dilakukan melalui registrar Qwords. Namun registrant-nya saya tidak bisa disclose ya, mohon maaf," ungkap John.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga sudah menegaskan bahwa Elaelo yang disebut-sebut sebagai pengganti X -sebelumnya bernama Twitter- bukanlah buatan pemerintah.

"Situs Elaelo bukan buatan Pemerintah atau Kominfo," ungkap Budi kepada detikINET.

Ancaman Kominfo blokir X

Hebohnya Ela elo tak lepas dari kabar Kominfo akan memblokir X, dulunya Twitter. Itu karena adanya klausul pada platform X yang mengizinkan penggunanya memposting konten dewasa dan pornografi.

Hal itu disampaikan Samuel Abrijani Pangerapan, selaku Dirjen Aplikasi Informatika di gedung Kominfo, Jumat (14/6/2024). Ia menjelaskan walau Kominfo berupaya mengurangi konten dewasa di X, tapi tetap tidak bisa secara langsung memblokir konten-konten dewasa dan pornografi di platform tersebut.

"Pasti yang diblokir X-nya kan saya nggak bisa blokir di dalam. Pada saat kita menemukan konten pornografi kita bersurat itu ada konten pornografi tolong di take down, itu sudah ratusan ribu yang di X itu, yang kita temukan banyak sekali, paling banyak di sana memang." ujar Semmy.

Dilansir dari laman pusat bantuan X, kini pengguna dapat memposting konten dewasa yang diproduksi dan didistribusikan atas kesepakatan bersama asal diberi peringatan dan label dengan jelas. "Ini kita langsung kaji, mungkin kita surati dengan segera. Pasti diblokir ini. Kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari ininya," lanjut Semmy.

Selain itu, Semmy mengingatkan pengguna X untuk mempersiapkan diri pindah platform lain. Menurutnya jika X benar diblokir, akan jadi peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia membuat platform sendiri. "Jadi sekali lagi kalau X tidak comply ya X nya ditutup. Penggunanya mohon maaf mulai siap-siap migrasi aja ke yang lainnya atau paling enggak mungkin bisa men-trigger kita untuk membuat sendiri, kan mumpung lowong nih," jelasnya.

Larangan pornografi tercantum dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Pasal 27 ayat (1), yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang menyebarkan atau membuat konten elektronik yang melanggar kesusilaan




(fyk/fyk)