Menkominfo Ajak Perempuan RI Jadi Penggerak Teknologi AI Nasional
Hide Ads

Menkominfo Ajak Perempuan RI Jadi Penggerak Teknologi AI Nasional

Agus Tri Haryanto - detikInet
Minggu, 05 Mei 2024 14:31 WIB
Kemajuan, Kecerdasan Buatan, dan Manusia Indonesia Masa Depan
Ilustrasi pengembangan teknologi AI. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Partisipasi kaum perempuan terbuka luas jadi penggerak kemajuan digital nasional. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, perempuan bisa turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"Saya berharap kaum perempuan Indonesia terus menanamkan optimisme, memiliki semangat, keingintahuan dan mengikuti perkembangan di era digital sehingga dapat membantu dan melindungi keluarga serta anak-anak," ujar Budi dalam pernyataan tertulisnya kepada detikINET, Minggu (5/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkominfo mencontohkan banyak kaum perempuan yang telah menginspirasi seperti Dr Feo-Fei Li, seorang profesor Ilmu Komputer Universitas Stanford yang juga pernah menjadi Direktur Stanford Artificial Intelligence Laboratorium Tahun 2013-2018.

ADVERTISEMENT

"Ia juga mendirikan sebuah organisasi nirlaba AI4All yang berfokus pada peningkatan inklusifitas di bidang AI. Tidak heran beliau dinobatkan oleh Majalah Times sebagai bagian dari 100 orang terpengaruh di bidang AI tahun 2023," jelasnya.

Guna menghadirkan pemanfaatan AI yang lebih inklusif bagi kaum perempuan, Kominfo menyiapkan berbagai program pengembangan sumberdaya manusia bidang digital yang dapat dimanfaatkan secara luas.

"Pertama adalah Digital Talent Scholarship atau DTS yang menawarkan pelatihan Artificial Intelligence dan Big Data Analytics. Yang kedua Digital Leadership Academy atau DLA sebagai sarana belajar pemimpin perempuan dalam hal merumuskan kebijakan digital," tutur Menkominfo.

Selain itu, Kominfo juga memiliki Program Beasiswa S2 bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi terbaik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Karena itu, saya mendorong untuk para perempuan mengikuti berbagai program tersebut demi mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," ungkapnya.




(agt/fay)
Berita Terkait