Akhirnya Hilal Insentif Kominfo ke Operator Sudah Terlihat
Hide Ads

Akhirnya Hilal Insentif Kominfo ke Operator Sudah Terlihat

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 04 Apr 2024 12:05 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi
Menkominfo Budi Arie Setiadi. Foto: Agus Tri Haryanto/detikcom
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan perkembangan terbaru terkait insentif. Kabar ini menjadi angin segar bagi industri telekomunikasi yang sedang melambat di era digital.

Disampaikannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan perhitungan insentif yang akan diberikan kepada operator seluler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah, akan dirumuskan. Sebentar lagi kita rumuskan," kata Budi kepada awak media di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (3/4/2024) malam.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya kapan insentif untuk operator seluler tersebut cair, Budi menjanjikan kebijakan tersebut akan terjadi pada bulan Mei 2024.

"Belum, nanti Mei. Mau dirumuskan sama Pak Dirjen," ucapnya.

Ia mengatakan insentif itu tak hanya menguntungkan operator seluler saja, melainkan semua pihak, dari untuk negara sampai ke masyarakat yang menikmati layanan telekomunikasi ini.

"Nggak ada yang bikin lama (pemberian insentif ke operator seluler), waktunya aja. Nggak ada masalah. Insentifnya pokoknya menguntungkan negara, menguntungkan operator, menguntungkan masyarakat," ungkap Menkominfo Budi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sektor informasi dan telekomunikasi pada triwulan 1-2023 tumbuh melambat ke level 7,19% secara tahunan. Hal itu menjadi sinyal bahaya bagi industri telekomunikasi yang menjadi penggerak roda ekonomi digital Indonesia.

Sektor informasi dan komunikasi yang mencakup telekomunikasi ini diduga sudah berada pada titik jenuh dalam menghadapi persaingan harga yang ketat antarsesama operator.

Selain itu juga, adanya pergeseran telekomunikasi legacy (layanan voice dan SMS) menjadi telekomunikasi berbasiskan data. Sementara itu, layanan di atas jaringan atau dikenal Over The Top (OTT) justru menikmati keuntungan besar di era digital saat ini.




(agt/fay)