Pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan Satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang dikerjakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah selesai dibangun. Rencananya proyek BTS 4G dan Satria1 akan diresmikan pada 28 Desember 2023.
Terkait kabar tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi tidak langsung mengiyakan tanggal peresmian proyek infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan pemerintah tersebut.
"Sedang finalisasi," ujar Budi dalam pesan singkatnya kepada detikINET, Selasa (19/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Satgas Bakti Kominfo Sarwoto Atmosutarno, mengungkapkan bahwa nantinya proyek BTS 4G Bakti Kominfo akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Lagi persiapan ke situ. Menunggu jadwal presiden yang padat," ucapnya.
Sedangkan, Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar belum mengungkapkan tanggal peresmian nantinya diagendakan bersamaan pengoperasian Satelit Republik Indonesia atau Satria-1.
"Iya, nanti sekalian," ungkap Fadhilah.
Sebagai informasi, BTS 4G Bakti Kominfo merupakan proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk wilayah blankspot, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum Bakti telah menuntaskan 5.618 lokasi yang bermasalah sebelumnya. Kini secara administratif sudah diselesaikan berdasarkan rekomendasi Satgas Bakti Kominfo.
![]() |
Adapun, 513 lokasi dinyatakan tidak atau belum dapat dioperasikan karena berada di area kahar, di antaranya 90 lokasi kendala konstruksi karena kesulitan transportasi. Upaya pemanfaatan teknologi lainnya sedang diupayakan guna mengatasi persoalan tersebut.
Dalam pembangunan BTS 4G dilakukan ke dalam lima paket dan Bakti menggaet konsorsium Paket 1 dan Paket 2 dilakukan oleh Kemitraan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data. Kemudian, konsorsium Paket 3 dikerjakan Kemitraan Lintasarta, Huawei, dan SEI. Sedangkan, konsorsium Paket 4 dan Paket 5 oleh Kemitraan IBS dan ZTE Indonesia.
![]() |
Sedangkan, Satria-1 tengah berada dalam uji coba integrasi yang dilakukan setelah suksesnya peluncuran dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 18 Juni 2023. Pada 30 Oktober, satelit tersebut sudah mencapai slot orbit 146 derajat Bujur Timur.
Satria-1 merupakan Very High Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps yang diproyeksikan menjadi satelit yang dapat membantu program transformasi digital di Indonesia. Satria-1 akan membantu menyediakan akses internet di 37 ribu titik di pelosok tanah air yang sebelumnya tidak ada sinyal internet.
Sebagai informasi, Satria-1 merupakan proyek strategis nasional seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dalam pengadaan proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan dengan menetapkan Konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019.
(agt/fay)