Seiring disahkannya Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN), pemindahan ibu kota negara baru dari Jakarta ke Nusantara secara bertahap dilakukan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun bersiap membuat IKN Nusantara menjadi kota cerdas berselimut 5G.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebutkan, jaringan internet untuk kebutuhan IKN mau tidak mau harus menggunakan jaringan 5G, karena segala operasional nantinya akan bergantung pada akses internet berkecepatan tinggi.
"Kalau IKN harus 5G. Kan namanya smart city, masa smart city cuma 50 Mbps, jadi nggak smart nanti. Dia harus jadi smart capital city," sebutnya usai acara Digital Creative Leadership Forum yang digelar di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Budi memberikan gambaran, di IKN nantinya, mulai dari pemerintahan, sekolah, rumah sakit, hingga transportasi, semuanya dirancang untuk didukung oleh kecepatan bandwidth yang mumpuni.
Berbagai langkah persiapan mulai dilakukan Kementerian Kominfo menuju ke arah itu. Budi menyebutkan, pembangunan sudah dimulai dan terus berproses.
Budi mengupayakan jaringan 5G di IKN sudah siap pada 17 Agustus 2024, sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo. "Sudah siap (17 Agustus 2024), cuma upacara ya, belum yang lain-lain dulu," ujarnya.
Kapan tepatnya jaringan 5G benar-benar siap sepenuhnya beroperasi di IKN, Budi belum bisa memastikan. Yang jelas, kata Budi, persiapan terus digeber.
"Ini kita kerjakan paralel, dipersiapkan infrastrukturnya, lalu infrastrukturnya dibangun, tapi kami sudah investasi untuk membangun infrastruktur digital di sana," kata Budi.
Percepatan 5G di IKN
Di acara yang sama, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan pihaknya melakukan berbagai upaya percepatan infrastruktur, termasuk pembangunan infrastruktur komunikasi berbasis 5G bergandengan bersama Kementerian Kominfo.
"Karena kota ini kota cerdas sehingga semua aspek dari kehidupan itu ada di sana. Dari e-governance, telemedicine, smart grid untuk energy, intelligent transportation system untuk transportasi. Semua itu pasti akan membutuhkan dukungan paling tidak 5G tadi," paparnya.
Ia menyebutkan, transformasi digital adalah sebuah keniscayaan. Terutama dalam pembangunan IKN, bangsa Indonesia mau tidak mau harus melompat.
"Bagaimana lompatan ini akan terjadi, saya terus berkonsultasi dan dapat dukungan dari pak Menteri (Kominfo), Alhamdulillah beliau sudah commited mendukung kami di IKN," ujarnya.
Baca juga: IKN Nusantara Bakal Diselimuti Sinyal 5G |
Budi menambahkan, pada 17 Agustus 2024, direncanakan masyarakat Indonesia sudah bisa melakukan upacara memperingati HUT RI di IKN, sehingga dipastikan infrastrukturnya siap untuk kebutuhan itu.
"Jadi (17 Agustus 2024) upacara (di IKN), dan secara bertahap berpindah. Ini kan gak kayak bikin martabak 5 menit jadi. Ini kan perlu proses, namanya membangun masa depan nasional kita kan perlu waktu," simpulnya.
Simak Video "Video: Melihat Perkembangan Terbaru IKN 2025!"
(rns/fay)